Perbandingan Reksadana dan Unit Link

laraslia's picture

Karena sama sama baru, jadinya sedikit lebih fresh ni cerita awal2
investasi di reksadana. Mudah mudahan kalau para senior lagi ada waktu
senggang bisa lebih memperjelas.

Dari beberapa saran yang saya baca, untuk lebih mengoptimalkan
investasi, lebih baik kita memisahkan antara produk asuransi dan produk
investasi (dalam hal ini reksadana), karena dengan demikian kita bisa
lebih memantau investasi kita. Gabungan produk investasi dan asuransi
biasa disebut unit link, inipun juga tidak salah, khususnya buat yang
malas memantau dan mondar mandir ke bank. Kurang lebih begini ni
perbedaan keuntungan dan kerugian unitlink & reksadana :

Keuntungan Unit Link :

  1. Praktis, tinggal pencet no telp bank/agen penjual, staf marketing dengan rayuan mautnya akan segera meluncur ke tempat anda.
  2. Termasuk apply di rumah anda !
  3. Satu paket, jadi gak usah ribet beli asuransi dan investasi.

Kerugian Unit Link :

  1. Biasanya dua tahun pertama, iuran digunakan untuk premi asuransi
    (otomatis uang anda hilang !), baru tahun berikutnya bisa cuti premi
    dan dihitung sebagai investasi (tapi ada beberapa unitlink yang
    langsung memperhitungkan sebagai investasi dari tahun pertama,
    tetapi....setelah 2 tahun baru bisa kita tarik dananya)
  2. Hasil pengembangan investasi terbatas, kita tidak bisa memantau
    kinerja manajer investasi (MI) setiap saat kita ingin. Dan bila kinerja
    MI tidak bagus, kita gak boleh protes !
  3. Resiko investasi sama besar dengan reksadana.

Kerugian Reksadana :

  1. Kalau anda ingin mengetahui reksadana anda harus cari informasi
    sendiri sebanyak mungkin, minimal harus dateng ke Bank dan ketemu
    marketing reksadana di bank. Tapi kalau anda mengharapkan marketingnya
    bisa tinggal telpon dan dia meluncur langsung ke tempat anda (seperti
    halnya unitlink)...sepertinya saya belum pernah denger.
  2. Tidak ada tanggungan asuransi.

Keuntungan Reksadana :

  1. Minimal dengan belajar di awal sebelum berinvestasi, kita bisa lebih
    mengetahui resiko dari berinvestasi itu sendiri. Istilahnya, ibarat
    kita berlari, memang kita akan lebih cepat sampai tujuan, tapi dengan
    mengetahui bahwa ternyata resiko lari itu jatuh, dengan demikian kita
    jadi lebih waspada, berlari dengan pasang mata dan hati2.
  2. Kita bisa ikut aktif memantau perkembangan investasi kita. Kalau
    seumpama kinerja manager investasi kurang baik, kita tinggal pindah
    kelain hati.
  3. Untuk kondisi emergency, kita bisa mencairkan dana setiap saat
    (kurang lebih dana diterima 1 minggu dari waktu pencairan/redeem)
  4. Sekarang reksadana bisa dimulai dari RP. 100 ribu, jadi terjangkau
    oleh semua kalangan (termasuk saya yang cuma ibu erte, hehehe...)
  5. Beberapa bank sudah seperti supermarket reksadana (kita tinggal
    duduk manis di depan komputer, dan beli secara online, contohnya,
    commbank, sorryyy...nyebut merk, sayangnya redeem/pencairannya belum
    bisa online). Jadi resiko malu bawa duit 100 ribu ke bank untuk beli
    reksadana bisa diminimalisasi, hehehe...(salah satu keuntungan juga !)
  6. Keuntungan terakhir (sementara ini), dengan mencari informasi
    sebanyak mungkin tentang reksadana dengan gratis, otomatis anda
    browsing kan di web, dan ketemulah web portal reksadana ini, disini
    selain ilmu kita juga bisa cari temen, sodara, or ilmu-ilmu yang lain
    diluar reksadana (keuntungan non material lah), hehehe..sorry ngelantur
    lagi.

Sementara sekian dulu kesan dan pesan tentang reksadana, mau mandiin anak dulu

Comments

Terima Kasih

Abu Lala's picture

Terima kasih Bang autogebet,ditunggu ya..Have a nice day..

Sahring buka di commenwealth bank

mamahamka's picture

Moga-moga tidak oot thread di post ini,

Saya sudah 3 bulan jadi nasabah commbang.buka rekening COMMSAVE dengan saldo awal 500 rb di commbang kelapa gading yang dekat alazhar.langsung dibeliin RDS fortis equitas & schoder prestasi plus.BUkanya gampang..pelayanannnya asli ramah, cepat & efisien..Pas mo bilang buka rekening  buat RD langsung dilayani dengan prof

Saya juga nasabah di commbank

sbastian's picture

Saya juga nasabah di commbank dah setaun lebih. Mmg buka rek khusus buat invest di RD. Enaknya gak ada biaya administrasi bulanan sama sekali. Setiap bulan rekening saya habiskan untuk belanja RD sampai nol rupiah. Menurut CSnya jika tabungan dibelikan semua utk RD, maka tidak dikenakan biaya materai dan jumlah minimum tabungan.
mantap lah,....

hati2 "aturan main sendiri" yg diterapkan o/"personal banker"...

WidodoBumiKarya's picture

Singkat aja:

Biasanya bank-bank asing menerapkan minimum investasi reksadana, nah ditengarai spt kata beberapa teman; ada yg main "aturan sendiri", jadi misalnya minimum di bank tsb adalah rp 10 juta setoran awal investasi; tp pihak Marketing (= C.S= personal banker di bank asing...) menarget sendiri jadi 50 juta minimal misalnya...di beberapa Bank sdh OK sih spt BankMandiri dia selalu beri Copy "Aturan Main" yg jelas...jadi hrp hati2 deh...memang tdk melanggar ketentuan bank tsb dr jml yg disetor krn lbh dr min. tp mereka terapkan aturan "Minimum" sendiri...(mungkin ada Bonus Commission ya dr tiap nasabah?)-widodo

UL & TL untuk usia lanjut

rdlshell's picture

hai juga

saran saya sih, ambil aja unit link, tapi gk usah ambil investasinya. jadi hanya ambil di asuransinya saja. lebih detilnya gini, tanya ama agennya apakah premi dasarnya sudah di penuhkan UP dasar dan UP penyakit kritis, lalu top upnya dibuat 30% dari premi dasar untuk menjaga bila telat terjadi pembayaran premi lanjutan. TL bagus untuk yang masih muda dan lebih murah, tapi ada juga kekuranannya, yaitu setiap tahun harus seleksi resiko kesehatan, dan setiap mau menaikan UP harus naik premi. yang paling riskan adalah seleksi resiko kesehatan, karena bisa jadi tahun depannya tidak diterima oleh asuransi kalo kondisi kesehatan tidak seperti tahun lalu. kalo UL gk ada lagi seleksi resiko kesehatan, kecuali akan menaikan UP. Bila ketika akan menaikan UP ternyata karena alasan kesehatan di tolak, UP yang lama tetap berlaku dan bila sudah lewat 2 th sudah melewati masa percobaan.

mudah-mudahan bermanfaat

Rina DL

Peserta CFP batch 3

Seleksi kesehatan di asuransi tradisional

rdlshell's picture

Dear Pemerhati Asuransi

Makasi masukannya. Maksud saya ass tradisional yang harus seleksi kesehatan tiap tahun adalah yang diambil setahun dengan kontrak setahun (enggak tau istilahnya apa, kalo dikami termlife yang kontraknya setahun). Sudah ada beberapa klien saya yang tidak bisa bergabung lagi, karena ketika tahun depannya dia mau buat lagi asuransinya tidak dapat diterima, karena sudah ada penyakit yang tidak bisa diterima oleh perusahaan assuransi.   Asuransi tradisional  yang kontraknya 5 tahun dst  atau wholelife, tentunya seleksi kesehatan hanya ketika masuk saja. 

Maaf kalo tulisan saya kurang dimengerti, karena baru belajar nulis, jadi maksud hati dengan tulisan yang keluar beda pengertiannya.

 

Rina DL

Peserta CFP batch 3

UL up naik otomatis

rdlshell's picture

Halo mas ato mba nih....

UP = Uang Pertanggungan (santunan yang diberikan bila terjadi klaim) Hehehe kalo yang otomatis enggak ada, kan setiap naik UP ada seleksi resiko lagi. boleh tuh diusulkan...sapa tau ada perusahaan asuransi yang mau... tapi kan gk usah setiap tahun menaikan UP...

Rina DL

Peserta CFP batch 3

cs bank lebih agresif nawarin unit link?

antena's picture

barusan ke bank plat merah mau beli reksadana..dah agak siangan...eh ga tau kenapa si cs nya spt ogah ogahan ngelayanin..dia malah gencar nawarin unit link...sampe bingung mau nolak..tapi tetep aja sih gw tolak..dan akhirnya gw juga ga jadi beli reksadana krn kata dia udah siang. kalo udah siang reksadana udah tutup.

duh kenapa udah 2 bank spt ini ya..cs lebih demen jualan unit link daripada reksadana..apa krn mereka dapat komisi lebih gede.

 

Sama donk

barkah's picture

Kalo gitu kita sama ya. Setelah beli reksadana Csnya nawarin tabung perencanaan keluarga, padahal saya belum berkeluaraga (masih mahasiswa tahun awal).

@ antena vs cs

Agus Mulia's picture

+ Sudah rahasia umum CS bisanya cuma senyum sama ganti kartu ATM. Jangan putus asa, coba datang ke cabang yg lebih besar - minimal 5 orang CSnya - disitu biasanya ada salah  satu yg menguasai - sudah ikut kursus dan bisa membantu proses jual / beli RD. Kalau posisi anda di Jkt mestinya mudah cari bank yg cukup besar / cabang utama bukan cabang pembantu.
+ Di Mandiri, CS unit Link ( AXA ) memang terbaur dgn CS bank - tidak ada salahnya ditanya dulu dia CS UL atau CS bank - pengalaman serupa juga pernah dialami , baru beberapa bulan kemudian ketemu CS yg bisa menjelaskan RD dgn baik + tdk mendesak segera membeli. Jika salah satu bank plat merah itu Mandiri, tdk ada salahnya call Indra R Mewar di Mandiri Bintaro Jaya 7340924.

Pilih jual mana

laraslia's picture

Hehehe ..namanya juga dapet komisi. Kalau bro antena mau jualan barang, yang satu gak dapet untung dan satunya lagi dapet untung, pilih mau promosiin yang mana ? hehehe..bisa jawab sendiri.

Makanya saya lebih suka belanja reksadana online, orang kadang yang marketingnya reksadana saja kadang suka ngasih penjelasan setengah2, mungkin juga karena dana yang saya bawa sedikit, jadi nggak worth it buat mereka ngejelasin sampe berbuih.

Belajar reksadana cukup di Portal Reksadana saja...

Rgdrs,

Lia

beli reksadana online

rdlshell's picture

Punten,

mau tanya, gimana caranya beli reksadana online...

 

makasi

Rina DL

Peserta CFP batch 3

RD online

upanino's picture

Saran & contoh saja, untuk RD online bisa dicoba pd web danareksaonline

berguna banget

rdlshell's picture

Makasi eka, berguna banget datanya... ternyata di CW fortis bisa dibeli dengan terjangkau, saya beli di satu bank merah...min musti 25jt, top up min 10 jt...yang ini kan boleh banget deh....thanks berat...

Rina DL

Peserta CFP batch 3

berguna banget

rdlshell's picture

Makasi eka, berguna banget datanya... ternyata di CW fortis bisa dibeli dengan terjangkau, saya beli di satu bank merah...min musti 25jt, top up min 10 jt...yang ini kan boleh banget deh....thanks berat...

Rina DL

Peserta CFP batch 3

bank bank penjual reksadana

antena's picture

ternyata udah banyak bank yg jual reksadana gw baru tahu dari koran kontan..cuma mungkin masalahnya di pembelian minimum..klo di BCA sptnya 5 juta itu juga harus di BCA prioritas.

di mandiri juga sama 5 juta..tapi ga perlu masuk ke mandiri prioritas dulu..

berikut bank bank penjual reksadana

1. bank mandiri

2. bank niaga -> lumayan banyak..produk trimegah dijual disini

3. BCA -> tdk terlalu menarik portofolionya

4. BNI

5. BRI

6. BUKOPIN

7. Citibank

8. Danamon

9. Deutsche bank

10. HSBC

11. Stanchart

12. Commonwealth kok ga ada di koran kontan ?

mo kasih tambahan informasi,

low_profile's picture

mo kasih tambahan informasi, mudah2an berguna bagi kwan2

bagi kwan2 yg mau liat info terbaru harga RD, bisa juga liat di

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tabel_reksadana/

ini web nya harian bisnis indonesia.

 

====go reksadana indonesia=====

Bank Penjual RD - tambahan info

suz3n's picture

Bro n Sis,

Beberapa info tambahan berdasarkan survey ku:

13. ABN Amro Bank (blm di list Bro Antena)

tambahan info lainnya:

  • Bank Niaga: RD hanya dijual di bank niaga yg bertanda Niaga preferred circle, walau pun kita tidak perlu jadi nasabah preferred circle. Minimum pembelian awal dan top up 25jt.
  • Mandiri: Sedang ada promo s.d akhir tahun 2008, minimum investasi awal 500rb dan min top up 100rb

 

 

CommBank

Risyadmum's picture

Mungkin karena CommBank sudah terlalu beken sebagai supermarket reksadana, yang nulis malah kelupaan, bro...ke..ke..ke..

simpang siur commonwealth

antena's picture

simpang siur ya commonwealt..gw dah telpon yg di wisma metro ternyata utk beli reksadana disana harus setor 2 juta..saldo minimum 500 ribu. aneh bukan..kenapa dia gak bilang setor 500 ribu aja.

dah gitu utk invest reksadana harus 10 juta..itu bisa di split jadi misalnya beli 10 reksadana masing masing 1 jutaan..

jadi kesimpulan kita harus naroh 10.500.000 utk buka account..abis itu 10 juta nya kita belanjain reksadana..

nah utk top up baru ngikut table reksadana commonwealth itu..ada yg 500 ribu ada yg 100 ribu.

 

gw udah ke comm wisma metro

antena's picture

gw udah ke comm wisma metro itu..ternyata utk buka comm save emang 500 ribu doang itu juga dah dapet atm dan minta aktifin internet banking. cuma customer service atau personal banker biasanya kalo tahu kita mau belanja reksadana mereka rada segen bukain internet banking..tujuannya biar kita beli reksadana ke dia.

kalo ke customer service minimum 10 juta, kalo ke personal banker 25 juta. tapi spt nya personal bankernya juga bingung bingung gitu jelasin reksadana.

jadi mendingan kita buka aja comm save dan minta aktifin internet banking selanjutnya kita bisa beli lewat internet ga perlu ngantri di comm bank

commonwealth

suz3n's picture

Temans,

Aku dah banking di commbank - metropolitan branch, coba bantu clarify ya... Utk beli RD kita harus buka rekening kan. Nah, produk saving accountnya ada CommWealth dan CommSave.  CommWealth saldo minimal adalah 2jt, setoran awal 50jt dan tiap beli RD dapat tambahan discount 25% dr fee yg di list RD. Yg buka minimum 500rb adalah CommSave.

Barusan aku langsung contact dg Relationship Manager ku, diinformasikan pembelian awal adalah sesuai dg tabel. Tidak ada keharusan 10 juta, mungkin kebetulan dapat marketing yg tidak cooperative.

 

 

 

pembukaan rekening min 500rb

sbastian's picture

Gak kok:

 

Gw baru buka di wisma metropolitan II, CSnya bilang minimum untuk buka account baru 500rb. Sebelumnya telp ke call centernya juga 500rb.

nggak ah

widia's picture

Halo salam kenal ya. Aku bulan kemaren baru buka di commonwealth Bandung. Emang pertamanya harus buka tabungan dengan saldo 2 juta. Seudah itu, si 2 jt nya itu boleh dibelanjain reksadana semua kok. Aku beli reksadananya dr internet, ke commonwealth cuma setor doank.

Barangkali orang yg ditelpon itu nggak paham bener kali...ato apa udah berubah gitu aturannya? Coba ditanyain lagi ke commonwealth yang lainnya. Hope it helps ya...

 

 

 

 

 

Duit 10 jt : asuransi or reksadana?

ryad's picture

Kalo ada uang 10 juta, enaknya dibeliin unit link semua, atau asuransi semua, atau reksadana semua?

Kalo dibeliin asuransi semua, kemarin kayaknya ada yg kasih angka, utk usia 30an, preminya 2jt an utk UP 1M. Berarti bisa buat bayar proteksi utk 4-5 th, udah itu uang lenyap.

Kalo dibeliin reksadana semua, mungkin setahun bisa dapat return 30-70%, tapi kalo mati mendadak repot juga... ga ada proteksi.

Kalo dibeliin unit link, proteksi dapat tapi ga maksimum, investasi dapat, tapi ga maksimum juga.

Gimana kalo gini :

Yg 2 jt dibeliin asuransi, dapat proteksi 1 M.

Yg 8 jt dibeliin RDS, setahun 30-70%, katakan average 50%.

Dari return RD setahun 4 jt, yg 2 jt disisihkan utk bayar premi asuransi th depannya, demikian seterusnya. 

Dan enaknya, semua fleksibel, bisa distop kapan aja tanpa perlu mikir nilai tunai.

Jadi investasi maksimal, dapat gratis proteksi maksimal.... :)

 

jangan membandingkan saat anda hidup!!

ndarmo's picture

untung mana kalo anda meninggal dunia???

andai anda meninggal dunia, dan reksadana baru berjalan 1 tahun??bandingkan dengan unit link anda yang berjalan 1 tahun jg??

pasti lebih menghasilkan / return unit link!!!!

coba aja anda hitung2 sendiri kalo anda meninggal dunia pada tahun pertama investasi anda

TAPI SAYA YAKIN GA ADA YANG PENGEN MENINGGAL DUNIA

coba jangan membandingkan anda masih hidup!!!!!

thanks ,.. maaf bila mengganggu

Membandingkan saat hidup dan mati

sayogo's picture

Bro, maaf sebenarnya niat awal anda mau investasi atau mau memberi warisan? Kalau mau berinvestasi sudah pasti hanya mengandaikan masih berumur panjang untuk menikmati target investasinya; yang cocok ya di reksadana. Kalau memang mau memberi warisan ya yang paling tepat hanya mengambil asuransi jiwa saja, preminya relatif murah, uang yang didapat ahli waris kalau meninggal cukup besar.

Jadi untuk kedua tujuan itu unitlink tidak relevan dan tidak cocok.

Tidak perlu bingung bro.............

mana ada yang tahu kapan kita akan meninggal dunia

ndarmo's picture

judul nya kan perbandingan reksadana dan unitlink

jangan dgn produk lainnya. dengan asumsi nilai uang awal yang sama misalnya 50 jt,.. mana yang di pilih reksadana kah atau unitlink kah.

dengan asumsi jgn tanpa split!!!. karena kalo diliat judul nya "dan" terus asumsikan jg kalo anda meninggal dunia pada tahun pertama!!! kalo anda masih hidup ya pastilah anda semua sudah tahu hasilnya, tapi cobalah dengan membuat perbandingan asuransi itu yang tujuannya kan untuk proteksi ketika anda meninggal dunia dan jatuh sakit tapi sekaligus investasi

coba anda hitung2 sendiri aja dech!!!

jd menurut saya relevan,.. sebagai media sharing dan pencerahan bagaimana sebaiknya menyikapi hal ini

unitlink jg termasuk investasi loh,..

thanks semoga ada yang mo berbagi ilmu

Goodbye my Unit Link, welcome YRT Life Insurance

Passion4U's picture

Seperti kebanyakan orang, saya juga dulu sempat tergiur dengan unit link. So ane juga membuka 1 asuransi untuk pendidikan anak ane ... bodohnya ane waktu itu ... Dengan bujuk rayu dari agen asuransi yang sangat yahud, ane terbujuk juga (padahal waktu itu nggak konsen sama penjelasan dia, cuma melongo ngelihat wajah agen asuransi yang ccaaaaeeeeemmmm abis). So alhasil ane jadi punya 1 unit link.

Today, setelah berkonsultasi dengan bro Taufik Gumulya, dan menimbang-nimbang seluruh untung dan ruginya unit link, ane memutuskan untuk mengclose unit link ane. Sebenarnya sayang banget, karena iuran untuk insurancenya sudah selesai ane bayar (damn what i was thinking when i decide to open that unit link). Tapi mengingat :

  • Growth unit link yang payah abis ...
  • Biaya bulanan yang ternyata naujubileh gedenya (ada yang pernah ngecheck belon hehehe) bisa mengurangi value 5-10% dari premi per bulan ane ... Gile di reksadana ane hitungan banget tapi biaya bulanan segede gitu di unit link ane baru ngeh sekarang
  • Dana tidak boleh ditarik seluruhnya (harus dimaintain saldo minimum) untuk menjaga agar insurance tetap bekerja, namun di sisi lain saldo minimum ini kalo nggak ditambah premi setiap bulannya setelah beberapa tahun akan menjadi nol tergerus biaya bulanan yang gila itu, dan saat saldonya nol insurancenya otomatis terminate juga (damn what i was thinking when i decide to open that unit link ... masih nyesel nich)
  • Uang Pertanggungan yang sangat kecil (damn, kenapa ane tertarik masuk unit link kalo proteksinya cuma segitu nggak cukup untuk menyekolahkan anak ane kalo ane nggak ada)

ane dengan berat hati memutuskan menterminate satu-satunya unit link yang ane miliki, premi bulanannya sekarang ane alokasikan sebagai penambah monthly addtion to my reksadana saham (sebelumnya ane memang udah tertib nabung tiap bulan di reksadana saham).

Sebagai gantinya ane sudah mengcompare beberapa Yearly Renewable Term Life Insurance, dengan uang pertanggungan sebesar 1 M (nach ini baru berasa proteksinya). Kandidatnya ada 3 yang ane review : Manulife, Commonwealth life, AXA. Dengan kondisi yang ane kasi perbandingan untuk premi per tahunnya adalah sbb :

AXA : 2.880.000

Commonwealth Life : 2.750.000

Manulife : 2.000.000

ane juga nggak ngerti kenapa dengan input yang sama kok hasil preminya beda-beda (kok bedanya hampir 50% gitu ya). So dari ilustrasi di atas sudah jelas pemenangnya adalah Manulife (di sisi bonafid ok, premi ringan ok). So ane sudah mengundang salesnya (kali ini cowok, dan kita cuma komunikasi lewat telpon dan email) untuk membuka polis asuransi untuk ane.

PELAJARAN YANG ANE PETIK :

  • Pelajari betul struktur dari hidden cost sebuah produk keuangan, pastikan kita tahu betul hidden cost yang terkandung di dalamnya
  • Jangan nyari agen asuransi yang beda jenis kelaminnya dengan kita, apalagi kalo cakep ... usir aja ... karena dia bisa membutakan mata hati finansial kita
  • Jangan takut untuk bertindak ekstrim, lebih baik terlambat daripada dibiarin tapi nantinya kelelep.
  • Pelototi terus portal reksadana, karena situs ini penuh orang yang baik hati yang mau berbagi tentang pengalamannya baik manis maupun pahit. Tidak ada satu orang pun yang expert di segala hal, so gunakan kekuatan community kita untuk mencari yang terbaik bagi kita.

semoga pengalaman pahit ane ini berguna bagi yang lain.

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

OOT: Yang Bener?!!

mikken's picture

Salam kenal Bro P4U,

Thanks berat atas komen2 bro yang cukup technical. Saya banyak belajar.

Agak OOT, tapi saya mau nanya, masa sih untuk renewably term life insurance utk 1M di gak nyampe 300rb/bulan? Saya boleh minta no telp salesnya si Manulife? Bener-bener tertarik nih...

 Thanks sekali lagi!

My Manulife YRT Agent

Passion4U's picture

Besarnya premi tergantung usia anda juga bro ... berhubung ane masih sangat muda ... hehehe, so preminya memang segitu, ane sudah bayar segitu. Contact person Manulife ane : Pak Maulana, HP : 0817823881 ... Tapi ane nggak promosi agent tertentu ya ... anda pake agent asuransi manapun jawabannya pasti sama.

Kalo telpon Pak Maulana bilang aja ada salam dari Passion4U, paling dia bingung siapa ya Passion4U ... enaknya anonim di dunia maya ...

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.

masih validkah?

opsol_kajin's picture

salam kenal ya,

mau nanya boleh ya pak?

saya ada dana 4jt, mau di-prospek ama agen UL, UP 200jt, premi 10th@3jt-an.

saya jadi tertarik YRT yg bapak maksud, apakah masih ada program itu? (kebetulan agennya sama..hehe) trus sisa sejuta kira2 RD apa ya pak yang prospektus, mengingat saya orangnya konserpatip. maaf jadi minta saran juga..hehe..

regards,

-ok-

Boleh Tanya Kan?

die4ri's picture

Sajuga punya rencana menutup unit link satu2nya di CIGNA, hasil dr penutupan itu rencananya moalihkan ke Reksadana. Saya lagi tunggu laporan triwulanan saya dr CIGNA kira2 dana saya sekarang ada berapa, terakhir sih untuk periode okt-des 2007 dana saya berkisar diangka 4,5jt.

Kiranya boleh minta saran atau masukan, dengan dana sebesar itu saya bisa beli reksadana seperti apa? gimana dengan reksadananya Trimegah? ato ada reksadana yang nominalnya 150-250rb/unitnya Sharing pengalamannya dong mas?

 

 

dady

Comments, Perbandingan Reksadana dan Unit Link

fasthink's picture

Terima kasih infonya, sangat bermanfaat dan memberi pencerahan! ... berfikir untuk menarik unit link-ku nih, dulu apply karena kena rayuan maut marketing asuransi  :(

Reksadana vs Unitlink

massis's picture

Menurutku, tidak relevan membandingkan antara reksadana dengan unitlink. Kedua produk tersebut mempunyai tujuan yang berbeda, reksadana (khusunya RDS) memang bertujuan untuk memperoleh return yang tinggi, sedangkan unitlink itu untuk proteksi sekaligus investasi (yang pasti returnnya gak setinggi reksadana).

Sebagai contoh, aku punya unitlink dari manulife sejak tahun 2003 (jadi hingga kini sudah hampir 5 tahun). Dengan setoran 5.300.300,- setiap tahun, sehingga selama 4 tahun sudah menyetor kurang lebih Rp21.000.000,- (tanpa memperhitungkan nilai uang). Terus aku iseng-iseng menghitung nilai unitlink saat ini, ternyata kalau dicairkan saat ini nilainya lebih kurang Rp15.000.000,- (rugi Rp6 juta bro.....).

Aku ngambil unitlink ini waktu belum mengenal betul reksadana. 

Coba kalau dana tersebut diinvestasikan dalam reksadana, berapa nilainya sekarang?

Jadi betul kata bro sayogo, jangan membandingkan antara reksadana dengan unitlink, karena sudah jelas tujuannya beda.

perbandingan return

villain's picture

[disclaimer on, data belum saya verify, ini copas dari posting di forum tetangga]

Terlampir hasil return investasi dari unit linked untuk tahun 2007

AXA Financial Indonesia (MLC Life) Equity Plus 78.53%
Sequis Life Golden Equity Fund 61.52%
Commonwealth Life Investra Equity Funds 59.72%
Panin Life Managed Unitlinked Aggressive 57.42%
Manulife Indonesia Manulife Dana Ekuitas 57.32%
Sun Life Financial Brilliance Aggressive 55.83%
Sequis Life Sequis Life Equity Funds 53.95%
Great Eastern GreatLink Dana Dinamis 53.73%
AXA Mandiri Dynamic Money 52.21%
AXA Life Dynamic Money 52.16%
Manulife(John Hancock) Signature Link Adventurous 49.46%
Commonwealth Life Investra Equity Income Fund 49.21%
Panin Life Panin Lifevestlink Equity Fund 48.41%
Prudential Life Assurance PRU link Equity Fund 46.94%
AIA Indonesia AIA Link Aggressive Fund 43.41%
Panin Life Panin Amanahlink Equity Fund 43.17%
AIG Life AIG Lippo Trust Equity Fund 38.24%
MAA MAA Equity Fund 34.65%
Sinarmas Excellink Aggressive Fund 30.44%
AIA Indonesia AIA Link Growth Fund 30.20%
BNI Life B-Life Dana Berkembang 22.73%
Bumi Asih Jaya Asih Equity Fund 9.29%

Sumber : diolah dari data Bisnis Indonesia

kalo
diperhatikan AXA, Sequis returnnya ialah top 2. Dari yang saya tahu
mereka menitipkan dana pada Schroder(ntuk AXA selain schroder juga
Danareksa).

sedangkan untuk RD Schroder sendiri (diolah dari website schroder tgl 01/01/07 s/d 01/01/08)
Schroder Dana Prestasi 53.39%
Schroder Dana Prestasi Plus 56.03%
Schroder Dana Istimewa 55.89%

yang jauh dibawah return unit-linked AXA&Sequis: 78.53% & 61.52%

returnnya ga kalah (bahkan cenderung lebih tinggi) daripada RDS pada umumnya.

mungkin ini adalah komitmen dari perusahaan asuransi. walopun biaya banyak dan cenderung lebih tinggi, hasilnya juga lebih baik

Awas missleading...

viona's picture

Wah liat data diatas ada yang salah dalam hal penafsirannya, yg musti dibedain adalah AXA itu terbagi 3:

1 AXA Life

2 AXA Mandiri

3 AXA Financial

khusus AXA financial (equity plus) UL mereka mengacu ke FORTIS EQUITAS, dimana return mereka dalam thn 2007 (Jan-Des 2007) 80,27%

Patut dicatat bahwa return UL TIDAK mungkin lebih baik dari reksadana induknya, sekian mudah2an lebih jelas...

belum apple to apple

priyadi's picture

maaf, perbandingannya belum tentu apple to apple. NAB di reksadana itu sudah bersih setelah dipotong biaya pengelolaan (biaya pengelolaan memotong nilai NAB). sedangkan pada beberapa unit link, return masih kotor karena biaya pengelolaan akan ditagihkan secara terpisah (biaya pengelolaan memotong jumlah unit).

in any case, harusnya tinggi return porsi investasi di UL maupun reksadana gak bakalan terlalu beda.

Return unilink

sayogo's picture

Bro, sebenarnya ane bingung membaca pendapat anda. Sejak kapan return unitlink dapat diketahui secara terbuka? Siapa yang menghitungnya? Coba periksa di koran, return unitlink pasti tidak akan ada. Penyebabnya adalah karena unitlink memang bukan sarana investasi, melainkan produk ASURANSI, tapi untuk mendapatkan imbal hasil yang lumayan, maka sebagian diinvestasikan ke reksadana. Jadi pasti tidak mungkin dilakukan apple to apple, karena setiap produk unitlink akan menerapkan perhitungan dan persyaratan return yang berbeda, tergantung perusahaan asuransinya. Dari pengalaman ane, biaya pada unitlink ada yang dihitung dengan memotong unit penyertaan (UP), jadi tidak mungkin mendapatkan perhitungan return yang transparan.

Berbeda dengan reksadana yang memang merupakan sarana investasi, maka returnnya dapat dihitung sendiri, dengan mengalikan jumlah UP dengan NAB/UP hari itu, sehingga dapat diketahui returnnya. Pemotongan UP hanya berlaku saat redemption saja. Dalam laporan di koran biasanya yang disertakan adalah return untuk 1 bulan dan 1 tahun.

Jadi menurut pendapat ane, unitlink bukan sarana investasi karena itu tidak relevan kalau kita mengharapkan return tinggi dari unitlink. Unitlink memang dibuat untuk orang yang perlu asuransi, tapi juga ingin mendapatkan return yang lumayan (Ane juga punya unitlink untuk tujuan tersebut sehingga dapat membandingkannya).

Tegasnya JANGAN BERBICARA MENGENAI RETURN pada unitlink, karena dapat menyesatkan, apalagi membandingkan return unitlink dengan reksadana, bisa lebih sesat lagi (maaf, tidak ada istilah lain yang lebih tepat). Kalau mengatakan return investasi pada unitlink tidak jauh beda dengan reksadana sudah pasti tidak benar, dan hanya merupakan opini teman-teman yang tidak mempunyai kedua jenis produk tersebut.

Saran ane: bila anda perlu asuransi, pilihlah asuransi murni atau unitlink; bila anda ingin berinvestasi, pilihkah reksadana (terutama saham).

Selamat berinvestasi dan berunitlink, semoga sukses........

perbandingan return unit link antara perusahaan asuransi

toto suharto's picture

 

Sebagai tambahan informasi kalau dibandingkan antara masing2 perusahaan asuransi memang axa paling tinggi return investasinya, tapi proporsional dengan biaya asuransi yg dibebankan kpd investor.

Yang saya ketahui masing2 perusahaan asuransi mempunyai cakupan pertanggungan significant berbeda misalnya prudential memang dibawah axa return investasinya, akan tetapi cakupan pertanggungannya lebih luas, material, dan berbagai resiko kritis, makanya biayanya lebih mahal dan investor harus teliti sebenarnya mau investasi atau asuransi, masing2 ada jalannya sendiri2 ada plus minusnya.

yang dibicarain di sini kan

priyadi's picture

yang dibicarain di sini kan harga unit porsi investasi di unit link. bukan unit link secara keseluruhan. soal berapa unit yang dipotong itu urusan lain lagi dan tiap nasabah pasti beda2. teorinya, perkembangan investasi UL maupun RD pasti gak bakalan terpaut terlalu jauh.

yang beda itu potongan2nya. di RD karena investasi murni potongannya kecil (cuma biaya pengelolaan), sedangkan di UL itu sangat besar (biaya mortalita, administrasi, pengelolaan, dll dsb)

Pengalaman pribadi

laraslia's picture

Cuma pengalaman pribadi waktu ikut unit link, ini hanya salah satu jenis unit link :

Komposisi penempatan dana :

Tahun 1 : 100% premi

Tahun 2 s/d 10 : 30% premi; 70 % investasi

Tahun 11 s/d 20 : 100% investasi

 

Ketentuan bila membatalkan polis :

1. Bila membatalkan polis sebelum tahun pertama terlewati : jumlah uang yang sudah kita setor hangus. Jangan lupa gigit jari !

2. Bila membatalkan polis di tahun ke 2 s/d 10 nilai tunai (uang yang diterima) adalah sebagai berikut :

tahun pertama : 0

tahun 2 s/d 10 : 70 % dari uang yang disetor.

Ini bukan menakut nakuti, cuma bagi yang memang berniat ingin ambil unit link, kurang lebih begini, kadang divariasikan ke tatacara pembayaran premi. Jadi anda benar2 paham resiko yang anda ambil bila ingin melakukan investasi di unitlink dan bila ingin membatalkan polis di tengah tahun.

 

Salam, Lia

Tanya

anask1979's picture

saya sudah ikut unitlink hampir 2 tahun, kalau saya mau berhenti pada saat sekarang, apakah investasi yang terbentuk sampai dengan ditutupnya unitlink tersebut diberikan kepada saya atau hangus?tks ats infonya

Potongan di unitlink dan reksadana

sayogo's picture

Bro, NAB/UP untuk reksadana yang sama, berlaku untuk unitlink maupun reksadana.

Return yang kita terima di reksadana adalah jumlah UP (unit penyertaan) kali NAB/UP dikurangi modal awal + biaya redemption.

Nilai yang kita terima di unitlink (misalnya kalau sudah dapat diambil sesuai perjanjian) untuk investasi di reksadana adalah jumlah UP kali NAB/UP. Yang berbeda adalah jumlah UP bukan jumlah UP saat kita beli unitlink, tapi sudah dikurangi dengan segala biaya yang berlaku di unitlink tersebut yang dikompensasi dengan pengurangan UP. Kalau kita mau redemp, yang berlaku untuk (sebagian besar) unitlink adalah harga jual (seperti pada valuta asing), yang berarti terkena pengurangan lagi.

Jadi kesimpulannya: RETURN investasi di unitlink pasti lebih kecil dari reksadana yang sama.

Kalau anda tidak percaya, beli saja reksadana yang sama dengan yang di unitlink, nanti setelah laporan 1 bulan bandingkan returnnya, hasilnya disimpulkan saja sendiri bro.

Ane punya unitlink dengan investasi di Fortis Ekuitas, ane juga punya RD Fortis Ekuitas, kalau ane bandingkan returnnya ya jauh sekali. Tapi tidak apa-apa karena tujuan ane masuk unitlink adalah untuk asuransinya, baru returnnya walaupun hanya lumayan (sedikit...... hehehe).

unit link yang invest di fortis ekuitas

idabsa's picture

Mau nanya dong, perusahaan unit link mana sih yang invest kan dananya di fortis ekuitas? Saya minat nih kalao unit link yang invest disitu.

Thanks ya

Unit link..

kosegu's picture

Kalau memang minat untuk invest kenapa gak langsung ke Reksadana aja ? kenapa harus melalui Unit Link? Sudah jelas kok return RDS itu lebih besar dari UL. Lagi pula kalau memang ingin mendapatkan proteksi langsung aja ke asuransi murni.

lho, betul seperti itu. dan

priyadi's picture

lho, betul seperti itu. dan pernyataan saya sama sekali gak kontradiktif. saya cuma mau bilang, perkembangan investasi di UL maupun di RD itu kurang lebih sama saja. tapi return di UL jauh lebih kecil daripada RD, ini bukan karena manajer investasi di UL itu gak jagoan, tapi karena unit di UL itu dipotong macam2 biaya asuransi.

singkatnya: perkembangan harga unit di UL praktis sama dengan RD. bedanya di UL jumlah unit kita bakalah disunat macem2. kalau setor RD dapat 1000 unit misalnya, waktu redeem, kita dapat 1000 unit juga. kalau di UL dari 1000 unit bisa jadi tinggal sisa 700 unit waktu diredeem.

ini contoh perhitungan unit link versi saya dengan asumsi perkembangan investasi yang sama persis, baik UL maupun RD pakai asumsi 17%/tahun

ada di koran kok

villain's picture

tabel bursa moneter di bisnis indonesia memuat harga harian unit link kok bro. biasanya gw juga monitor harga unit gw disitu (selain via email yang dikirimin tiap hari) memang ada pemotongan2 biaya dan itu disebutkan di laporan bulanan yang dikirimin. tapi dengan begitu kita jadi tahu kan berapa persisnya unit yang kita punya. dan kalau pada saat itu kita mau pencairan alias redeem ya tinggal kali aja dengan harga unit yang ada di koran itu. di satu unit link, redeem ga kena biaya.

ada juga unit link yang kasi fasilitas online account. tiap saat bisa diliat berapa unit yang dipunya dan berapa nilainya.

ya memang ini asuransi tapi juga ini adalah investasi, ngutip Reilly & Brown

"komitmen untuk mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode
waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu
mengkompensasikan pengorbanan investor berupa : (1) keterikatan aset
pada waktu tertentu (2) tingkat inlasi (3) ketidaktentuan penghasilan
dimasa mendatang"

btw, ada juga unit link yang single premi dan itu amat sangat mirip dengan reksa dana. karena asuransinya palingan hanya berlaku pada dua tahun pertama, apa ya mau dibilang bukan investasi?

Laporan unitlink di koran

sayogo's picture

Betul bro villain, ane juga tidak mengatakan bahwa di koran tidak ada laporan harga harian unitlink. Yang ane katakan adalah di koran tidak ada laporan kinerja (RETURN) unitlink, baik untuk 1 bulan terakhir maupun untuk 1 tahun terakhir. Bagaimana mau dilaporkan kalau setiap bulan jumlah unit penyertaan (UP) nya dipotong untuk biaya. Dari sini saja sudah pasti return reksadana lebih tinggi karena tidak ada pemotongan UP, kecuali kalau diredemp. Belum lagi kalau harga harian unitlink menganut sistem beli dan jual (seperti valuta asing), jadi sudah pasti return unitlink berkurang lagi karena spread nya cukup lumayan.

Dari pengalaman ane selama 3 tahun, return unitlink hanya rata-rata 30%/tahun, sedangkan RD saham rata-rata di atas 60%/tahun.

Sekarang jujur saja anda sudah berinvestasi di reksadana belum sih? Kalau belum ya ane tanpa komentar. Tapi kalau sudah punya dan ternyata return reksadana anda di bawah return unitlink anda, mohon dijelaskan anda mengoleksi reksadana apa? Kalau RD pasar uang dan pendapatan tetap ane juga tanpa komentar, tapi kalau RD saham atau campuran, sebut saja nama reksadananya, karena sudah pasti kinerja MI nya sangat memble.

Jadi sekali lagi saran ane: kalau mau return yang tinggi berinvestasilah di reksadana saham (tentu saja yang kinerjanya baik), tapi kalau mau punya asuransi tapi sekaligus juga ingin return yang lumayan pilihlah unitlink, tapi jangan sekali-kali membandingkan return unitlink dengan reksadana, karena tidak relevan dan sudah pasti kalah jauh (untuk RDS).

Kalau teman-teman mau berinvestasi tapi tidak mau memilih yang returnnya tertinggi (tentunya dengan risiko yang minimal), ya ane tanpa komentar sajalah hehehe...............

Asuransi kok ngarepin return ?

bu6z's picture

Bro.... kok ane agak gimanaaa gitu yaa ngebaca komentar ente yang ini nihhh :
"kalau mau return yang tinggi berinvestasilah di reksadana saham (tentu
saja yang kinerjanya baik), tapi kalau mau punya asuransi tapi
sekaligus juga ingin return yang lumayan pilihlah unitlink"

Ane ngerasa nya aneh aja. Ambil asuransi kok ngarepin return sihh, hehehehe. Kalo menurut opini ane, gini Bro yang cocok "Kalo tujuan ente adalah return (terserah mau tinggi atau rendah atau medium), ambillah Reksadana. Tinggal pilih jenis RD mana yang cocok ama ente. Trus kalo mau proteksi/perlindungan, ambillah asuransi murni dan jangan ambil Unit-Link.

Jadi alasan seseorang untuk ambil asuransi itu adalah untuk proteksi Bro, dan jangan dicampur-campur ama ngarepin return. Kan udah jelas tadi tuhh, kalo ngarepin return yaa masukin ke instrumen investasi dan jangan ke instrumen asuransi.

Setahun lalu ane punya 2 Unit-Link dan sekarang udah ane tutup karena nyadar betapa ruginya (untung gak kelamaan nyadarnya). Sekarang ane ambil asuransi murni dengan proteksi sesuai keinginan, dan ane ambil juga 2 RDS untuk investasi nya.

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.