Ngobrol Bebas
![]() menindaklanjuti usul dari bro Yoga yang dilatarbelakangi sulitnya memilih thread artikel yg tepat utk bertanya, maka saya sediakan thread Ngobrol Bebas ini. Sebaiknya, semua pertanyaan tetap diajukan pada artikel yang relevan untuk mempermudah pengorganisasian content. Pastikan sudah melakukan searching untuk mencari topik yang relevan. Thread Ngobrol Bebas ini boleh dipakai diskusi apa aja, sejauh masih dalam koridor investasi. Boleh juga membahas ide pengembangan portal lebih lanjut. Jika ada kesempatan, tentu setiap diskusi yang telah sampai kesimpulan akan berusaha saya compile dalam artikel tersendiri. Pls dicatat bhw setiap postingan yang bermuatan iklan akn dihapus. Selamat menikmati :)
|

Comments
Cara memilih securitas dll
Terimakasih telah bisa diterima menjadi member. Saya masih newbi dan baru sempat baca sebagian kecil saja yg ada disini, ttp saya merasa ini akan sangat berguna sekali krn banyak hal yg membuat saya lebih mengerti tentang reksadana.
Saya ingin menanyakan tentang cara memilih securitas yg aman untuk berinvestasi. Saya pernah mendengar tentang sebuah securitas bernama Sinarmas yg katanya pernah ada masalah. Apakah itu benar dan apa masalahnya? Apakah mungkin sebuah securitas yg sdh terkenal (mis: Panin Sec), suatu saat bisa bermasalah?
Dimana saya bisa mendapatkan grafik pergerakan harga reksadana dan saham yg dr bbrp tahun yg lalu sampai yg terbaru? Saya pernah cari di bloomberg, ttp ketika saya buka dan mencoba kolom search nya tdk berhasil. Apakah sebuah reksadana punya nama singkatan tertentu seperti saham. Kalau ada dimana saya bisa dapat daftar singkatan tsb?
Terimakasih atas bantuannya.
Nama baik dan reputasi pemilik
Memilih sekuritas, hampir sama seperti memilih bank lokal dan developer.
Semua tergantung kredibilitas pemiliknya.
Saya tidak akan sebut sekuritas yang bermasalah karena tidak etis,
apalagi salah satu sekuritas bermasalah itu satu group dengan kantor
saya yang lama.
Bisa saja suatu saat Panin bermasalah,
semua berbalik kepada owner dan direksinya.
Tapi setahu saya sih,
owner Panin Group terkenal berusaha menjaga reputasi bisnisnya
termasuk nama baiknya.
Ya betul RD Saham punya singkatan namanya.
Anda ketik saja di kolom search mutual fund bloomberg, baik melalui
aplikasi bloomberg mobile for Nokia, Blackberry atau iPhone.
Nanti keluar nama mutual fund berikut kode singkatannya.
Atau bisa juga lewat website bloomberg di halaman berikut:
http://www.bloomberg.com/apps/data?pid=fundscreener
Nanti negaranya diganti saja dengan Indonesia, terus assetnya
disesuaikan apakah equity atau debt dan lain sebagainya.
Tambahan informasi ttg memilih sekuritas: Rekening Dana Investor
Sekedar menambahkan jawaban dari Bpk DewAsmara...
Sehubungan dengan diberlakukannya peraturan baru oleh Bapepam-LK No V.D.3 Tanggal 28 Dec 2010, mengenai kewajiban pembukaan sub rekening efek, maka per 1 Feb 2012 perusahaan sekuritas wajib membuka sub rekening bagi setiap investornya sebagai bagian dari proses pembukaan rekening.
Apakah Sub Rekening Efek itu?
Sub rekening efek atau kita sebut Rekening Dana Investor (RDI) adalah Rekening di Bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas) yang digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh investor.
Apa keuntungan investor membuka Sub Rekening Efek?
Sub rekening diberlakukan untuk meningkatkan jaminan keamanan bagi investor. Seperti anda ketahui bahwa di dalam portfolio investor terdapat 2 jenis asset, yaitu berupa saham, dan berupa cash.
Asset berupa saham telah dilindungi oleh KSEI, namun porsi cash ini tidak ada yang menjamin/melindungi.
Peraturan Bapepam yang mengharuskan investor membuka sub rekening ini akan membuat porsi cash ini menjadi terlindungi karena terpisah dari rekening sekuritas. Perusahaan sekuritas tidak bisa menggunakan dana nasabah bila dana tersebut ditempatkan dalam rekening terpisah atas nama nasabah kecualiuntuk memenuhi kewajiban order beli/jual dari nasabah. Hal ini juga memberikan kepastian bahwa dana nasabah tidak akan diselewengkan oleh perusahaan sekuritas untuk kepentingan pribadi.
Untuk pembukaan RDI ini perusahaan sekuritas bekerjasama dengan bank, di mana seluruh investor baik yang lama maupun yang baru harus terlebih dahulu memiliki rekening ini sebelum dapat bertransaksi.
Dengan adanya ketentuan ini maka ke depannya perlindungan terhadap investor dapat ditingkatkan, karena adanya RDI ini membuat dana investor menjadi tidak tercampur dengan dana sekuritas. Selain itu, investor juga dapat memantau penggunaan dananya dengan memantau pergerakan dana di RDI miliknya.
Terimakasih dan tanya lgi.
Terimakasih ib Mnwiria atas tambahan pejelasannya. Apakah sub rekening atas nama nasabah tsb dinamakan virtual account? Saya punya untuk membeli saham. Tetapi saat membeli reksadana saya tidak dibuatkan subrekening atas nama saya. Yg ada adalah rekening di bank custodian atas nama reksadana yg saya ambil misalnya Dana Mantap Plus.Dan rekening tersebut digunakan untuk mengirim uang pembelian reksadana tsb. Jadi tdk ada rekening atas nama saya spt pada pembelian saham. Apakah saya harus minta sub rekening atas nama saya, bu? Terimakasih.
Untuk transaksi reksa dana
Dear Ibu,
Untuk transaksi reksa dana Ibu memang tidak perlu membuka rekening di bank seperti halnya RDI untuk transaksi saham. Untuk transaksi pembelian reksa dana aliran dananya adalah langsung dari investor ke rekening atas nama reksa dana yang ada di bank kustodian. Kemudian di bank kustodian ada rekening virtual untuk setiap investor, agar bank kustodian dapat mengetahui secara persis jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing investor. Sedangkan untuk penjualan/redemption dana hasil redemption akan ditransfer langsung oleh bank kustodian ke rekening bank milik investor.
Jika Ibu perhatikan biasanya di bab-bab terakhir prospektus reksa dana tercantum syarat dan ketentuan transaksi reksa dana, termasuk informasi rekening reksa dana di bank kustodian serta alur transaksi yang digambarkan dalam bentuk diagram.
Kapan-kapan jika Ibu kebetulan sedang berada di kawasan Bursa Efek Indonesia mungkin Ibu bisa berkunjung ke kantor saya. Nanti bisa saya terangkan lebih lanjut mengenai reksa dana serta membantu menjawab pertanyaan Ibu.
Kirim Email.
Sekali lagi terimakasih atas bantuannya, bu. Untuk lebih jelasnya saya kirim email kepada ibu dengan subjek "Rekda Dana". Ttp tdk pakai nama Ciyik 1949, bu. Semoga ibu bisa menemukannya. Terimakasih.
Terimakasih dan mohon maaf.
Bpk DewAsmara, terimakasih atas petunjuknya. Saya sdh buka website yg disarankan. Sangat bermanfaat bagi saya walaupun banyak istilah yg tdk saya mengerti spt Ytd, Exp Ratio, Ret ytd, Matching funds.Saya juga banyak menemukan kata2 dan singkatan2 pd hal2 lain yg berhubungan dgn investasi. Apakah ada buku/kamus yg bisa membantu memberi penjelasan. Kalau ada bisa beli dimana?
Saya juga mohon maaf krn tdk mengajukan pertanyaan pd artikel yg relevan. Saya kurang mengerti ttg hal tersebut dan bagaimana caranya memasukkan ke artikel yg relevan?
Saya hanya seorang nenek(64th) yg masih agak gaptek, bisa pakai computer ttp tdk secanggih anak muda.Saya cuma ingin menambah dana pensiun saya dgn cara yg lebih baik, at least tdk tergerus inflasi. Mohon kesabarannya untuk membimbing saya.
Sekali lagi, terimakasih pak.
@ ciyik1949 mau saran
Bu ciyik1949 saya pikir untuk investor awam tidak usah pikir yang terlalu jelimet. saya pun sama ga banyak paham tentang banyak istilah aneh2. yang penting tau dulu tujuan penggunaan investasi kita. tadi bu ciyik1949 bilang "Saya cuma ingin menambah dana pensiun saya dgn cara yg lebih baik, at least tdk tergerus inflasi" saya pikir untuk tujuan ini ibu lebih baik taruh dana investasi ibu di investasi yang tidak terlalu berfluktuasi dalam jangka pendek mengingat ibu membutuhkan dana investasinya tidak dalam jangka waktu yg panjang lagi karena sudah pensiun pasti kan mau menggunakan dananya untuk kebutuhan sehari2 (mengingat mungkin tidak adanya penghasilan rutin lagi seperti sebelum pensiun) jadi untuk itu sebaiknya ibu tidak menempatkan dana untuk instrumen investasi yang resiko tinggi dalam jangka pendek sperti saham maupun reksadana saham (mungkin boleh saja asal dalam porsi sedikit). mungkin lebih baik ibu menempatkan porsi dana yang punya risiko menengah dengan hasil investasi yang cukup bagus juga (mengalahkan inflasi tapi tidak sebaik saham) seperti obligasi yang punya rating yang bagus atau reksadana pendapatan tetap. deposito/ reksadana pasar uang atau tabungan perlu juga ada, namun kalau terlalu besar maka tidak bisa mengalahkan inflasi. kalau investasi properti di tempat strategis sebenernya bagus tapi likuiditasnya yang rendah (tidak cepat terjual, jika sedang butuh dana cepat). namun jika menjadikan properti tsb mendapatkan pendapatan tetap (seperti menyewakan properti contoh kostan) saya pikir bagus juga karena bisa menggantikan pendapatan rutin yang hilang sebelum ibu pensiun dulu. untuk istilah investasi saya juga banyak ga ngerti, saya juga lagi belajar yang saya seneng dari web yang disarankan oleh sis mnwiria tadi yaitu investopedia adalah kita bisa belajar dari nonton videonya contohnya adalah video mengenai nilai uang di http://www.investopedia.com/video/play/understanding-time-value-of-money... dan banyak lagi video yang asik buat belajar disitu
Terimakasih atas sarannya
Sdr Newbe, terimakasih atas sarannya. Saya meresikokan hanya sebagian kecil dr milik saya. Untuk se hari2 sdh ada yg menjamin setiap bulannya.
Mengapa saya ingin tahu istilah2 yg rumit itu? Krn sebenarnya saya ingin bisa jadi trader yg bisa dilakukan dirumah lewat internet. Sayangnya saya blm bisa menganalisa saham baik scr fundamental maupun technical. Saya baru mau belajar. Masalah akan mampu atau tidak (mengingat usia saya yg sdh uzur), saya tdk perduli. Pokoknya saya belajar dulu, mau trading atau tdk itu dilihat nanti saja.
Bagaimanapun saya sangat berterimakasih atas keperduliann saudara atas diri saya dan saran saudara itu sangat benar dan bermanfaat, terutama bagi pensiunan spt saya.
Salam,
Ciyik 1949
Bisa belajar di kursusnya BEI (Bursa Efek Indonesia)
Yth Ibu Ciyik 1949,
Untuk belajar fundamental dan technical analysis, ibu bisa belajar gratis di bursa efek Indonesia, kursusnya gratis namun tempat terbatas. Hanya saja untuk dua sessi terakhir kalau tidak salah ibu sudah harus punya rekening efek, atau dengan kata lain sudah siap untuk trading.
Mengenai jadwalnya bisa dilihat di situs www.idx.co.id
Saya sendiri berpendapat, saham bisa untuk segala usia, yang sudah opa-oma pun masih bisa main saham, sepanjang tidak melibatkan emosi, dan murni memakai logika, akal sehat, dan perhitungan wajar.
Kebanyakan orang gagal bermain saham karena tidak/kurang bertangan dingin dan emosi terlalu terbawa. Logika dan rencana trading, menjadi bias karena rumor2 di lantai bursa dan terbawa sifat tamak.
Hanya saja untuk untung besar, kebanyakan, diperoleh bukan dari trading, akan tetapi dari investasi jangka panjang, atau dipegang dalam jangka panjang. Contoh, seorang teman, menyimpan saham AALI dari jaman beliau baru menikah, sekarang sudah punya cucu, dan itu saham nilainya sudah fantastis. Karena setiap kali dapat THR dan Bonus, dibelikan saham AALI, bahkan dividennya pun di reinvest lagi pada saham yang sama. Berkat saham itu juga, beliau sukses menyekolahkan anak-anaknya di USA.
Belajar di BEI
Terimakasih, bpk DewAsmara atas informasi dan nasehatnya. Sangat bermanfaat bagi saya. Nanti saya akan telp BEI. Mengenai teman bpk yg sangat beruntung itu, tentu saja saya ingin menirunya, ttp bgmn cara kita menentukan saham yg dimiliki oleh perusahaan yg sehat dan berkembang shg kita bisa pegang ber tahun2. Terimakasih.
Banyak faktor
Yth Ibu Ciyik,
Memilih emitten/saham yang baik tentu saja harus melihat tidak saja laporan keuangan yang diterbitkan secara rutin oleh perusahaan tersebut di pasar modal, namun juga mempelajari faktor makronomi dari bisnis terkait, dan juga kondisi mikronomi perusahaan. Yang terpenting adalah melihat karakteristik manajemen perusahaan. Biasanya reputasi owner menentukan arah keberhasilan perusahaan, itikad baik dan visi misi yang bersangkutan.
Seperti teman saya, kebetulan memang suaminya pernah lama berkarir di sana sehingga tau isi jeroan perusahaan tersebut dan bagaimana manajemen menghandle permasalahan yang ada.
Yang menjadi masalah jika ternyata kita tidak punya orang dalam, lantas bagaimana? Kita bisa coba-coba cari tahu dari orang-orang yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut, bukan menanyakan baik buruknya perusahaan, tapi melihat bagaimana perlakuan perusahaan tersebut dalam membina karir karyawannya, menerapkan sistem dan struktur, dan menjalankannya.
Kredibilitas perusahaan tidak hanya ditentukan oleh nama besar dan status keuangannya di mata bank, namun juga oleh bagaimana manajemen bereaksi terhadap masalah, baik publik maupun internal.
Misalnya, salah satu emitten telekomunikasi, dulu di dalam sering kali bermasalah, ketika saya membaca laporan keuangannya sebagai studi kasus dalam kelas akunting manajemen, saya tidak terlalu kaget kalau perusahaan ini terancam bangkrut, dan terbukti sahamnya berpindah tangan berkali-kali. Intinya, suatu "keluarga" yang berhasil tentu harus beres dulu di dalam sebelum berprestasi.
Baru sesudah melihat kondisi internal, dan faktor-faktor makronomi, kemudian melihat bisnis model, price to earning ratio dan lain sebagainya. Ini kalau melihat jangka panjang ya, memang tidak mudah sih menjadi seorang Warren Buffet :)
Terimakasih.
Terimakasih bpk DewAsmara ats penjelasannya. Ternyata banyak hal yg hrs diteliti ya, pak untuk berinvestasi. Cukup ribet nih, kalau hrs tahu sampai ke dalam2nya perusahaan. Memang ada sih kel teman yg tahu suatu perusahaan scr lengkap, sayangnya sahamnya di second liner. Apa bisa ya, pak saham second liner yg kita tahu pasti kinerjanya dan perkembangannya bagus di keep ber tahun2 dpt memberi imbal hasil spt yg didapat teman bpk itu?
favorit
bro dewa ini salah satu favorit saya karena selalu merespon pertanyaan2 terutama dari newbie macam saya.
Saya baru saja menjual sebagian RDS yg saya punya, niatnya sih buat dimasukkan kembali ke RDS lain karena kebetulan rds tersebut kurang bagus returnnya. Dengan kondisi ISHG sekarang dan mengingat nominal uang cukup besar apakah baik kalau saya langsung belikan kembali semuanya atw tunggu indeks turun dulu( bagaimana kabar wave c? )?
Kalau DCA sih masih tetap rutin, cuma bingung nih bagaimana dgn uang hasil jualan kemarin, mau dibelikan sekarang takut wave C datang ( ngarep ), didiamkan ditabungan kok rasanya sayang karena tidak produktif? ada saran bro?
Terimakasih
Masuk saja tapi pelan2
Kalau melihat kondisi market outlook, antara ya dan tidak wave C itu, saat ini bursa tembus 4100 dan dalam kondisi bersiap rally panjang seperti berita whatsapp dari salah satu relationship manager saya. Namun saya menyarankan masuk sedikit demi sedikit, sperti juga yang dikatakan oleh Bpk Sumual, ekonom BCA dalam blog nya di Kontan Online. Situasi kredit saat ini mulai memanas, hampir mirip seperti tahun 1996-1997 ketika krisis Asia memukul di pertengahan 1997. Jika kredit perbankan sampai melebihi 100 pct bersiap lah ekonomi kita terjun bebas, karena pertumbuhan kredit akan didukung oleh pendapatan dari bursa bukan lagi retail. Memang Moodys tengah merating kita, namun outlook yg bagus itu kan pendapat pihak ketiga, saya lebih percaya omongan Pak Darmin (Gubernur BI) yg terbukti lebih lihai melihat potensi bom waktu kredit macet. Saat ini selektif mengoleksi saham lebih baik ketimbang tabrak sembarangan di reksadana saham. Kalaupun masuk di reksadana saham, carilah yang di posisi diamond dengan komposisi low risk dan middle growth. Akhir kata, sediakan waktu untuk menganalisa sebelum membeli, semua kesalahan dan keberhasilan ada di tangan kita sendiri, bukan analisis apalagi market rumour.
Nimbrung tanya.
Bpk DewAsmara, maaf nih saya masih bodoh banget. Waktu saya baca ttg "Masuk saja ttp pelan2" ada bbrp istilah yg saya tdk mengerti yaitu: "wave C, rally panjang, moodys, posisi diamond dgn komposisi lowrist middle growth" Apa posisi diamond itu maksudnya RD campuran?Terimakasih.
Monggo cek di PortalReksadana Matrix
sis ciyik1949, boleh juga nimbrung sembari menunggu bro DewAsmara online ya hehe..
Yang dimaksud "diamond" adalah produk yang berada di kuadran Diamond, ini bisa dilihat di fitur PortalReksadana Matrix. Bisa diakses dibawah menu Investor Toolkit.
Yang dimaksud "low risk, middle growth" adl sedapat mungkin memilih produk pada kuadran Diamond, yang paling ujung kanan sumbu (resiko/volatilitas terendah) dan tidak terlalu berada di atas, cukup di tengah2 saja (middle growth). Begitu kan bro DewAsmara?
Semoga membantu ya.
Terimakasih dan tdk mengerti maksudnya.
Maaf, bro Autogebet, saya baru sempat balas. Saya tdk mengerti apa itu PortalReksadana Matrix, Paling ujung kanan sumbu, dst. Apa itu dilihat di grafik, maksudnya? Walaupun tdk mengerti, saya ingin tetap berterimakasih kpd bro Autogebet yg sdh meluangkan waktu untuk membantu memberi penjelasan kpd saya yg masih benar2 awam dlm hal ini.
Salam,
Ciyik 1949
Maaf, kok masuk dua kali, ya?
Waduh, maaf tdk sengaja, replynya masuk dua kali dan tdk tahu cara menghapusnya. Maklum nenek2 gaptek. Mainan computer tiru2 anak muda. Jadi kacau deh. Saya juga ada problem begini: Ada email yg tiap hr masuk ke saya ttg hrs memasukkan pertanyaan pd masalah yg berkaitan dan saya tdk mengerti bgmn menghentikannya. Jadi tiap hari saya dpt tugas baru untuk mendeletenya baik di laptop maupun bb. Sekalian deh mohon bantuannya. Terimakasih.
Kurang lebih demikian :)
Kurang lebih demikian Pak :)
Pilihan sektor saham
bro DewAsmara, terima kasih atas endorsement nya terhadap PortalReksadana Matrix, semoga bisa membantu rekan2 memilih produk :)
Boleh sharing koleksi saham nya bro? kl dlm amatan sy, sepertinya saham sektor infrastruktur dan distribusi energi (gas/bbm) lebih stabil dlm segala kondisi ketimbang sektor konsumsi, finance, mining.
Arah pertanyaan berikutnya, apakah masuk di reksadana saham "tematik" (mis dengan tema infrastruktur) termasuk yang lebih baik ketimbang "tabrak sembarangan" ? :)
Tematik vs Keahlian MI
Saham-saham komoditas, sebaiknya untuk jangka panjang ya, karena terkadang kalau sedang loyo bisa lama sekali naiknya :) Tapi kalau sudah naik bisa bikin terkaget-kaget. Begitu juga ketika jatuh :)
Referensi saham menurut saya pribadi kalau utk komoditas dan penunjangnya bisa mempertimbangkan perusahaan seperti:
1. AALI
2. UNTR (ini banyak menunjang bisnis komoditas)
3. .... banyak lah :)
Sektor konsumsi stabil, memang, tapi tidak heboh, namun untuk jangka panjang sih oke.
Umumnya kelihaian MI diperlukan karena tidak setiap saat suatu sektor di atas, kadang gantian sektor lainnya. MI seperti Makinta (sekarang Emco), Panin, termasuk yang jago rollover sektoral. Utk BNP Paribas bisa ambil yang BNP Paribas Star (sekarang sudah bisa retail pak, tapi belum semua bank jual sih). Kresna LQ45 juga oke, karena main aman di bluechip, dan dia cukup lumayan pembobotan blue chip nya supaya tetap di atas kinerja LQ45.
Bisa dilihat detailnya juara-juara reksadana sepanjang 2012 versi Infovesta di majalah investor sebagai guide panduan.
Karakteristik MI
Hello bro DewAsmara, kalau boleh share dong info karakteristik MI bagaimana keahlian MI dalama mengelola investasinya atau karakteristik MI mengelola dan dan investasinya, di portal ini belum ada pembahasan mengenai MI dalam hal pengelolaan dana dan investasinya.
Kenaikan BBM akhirnya ditunda... saatnya rally?
Akhirnya, diluar ekspektasi, kenaikan BBM akhirnya ditunda hingga sedikitnya 6 bln kedepan.. Bgmn kira2 impact nya ke pasar saham dan obligasi?
Ekspektasi inflasi menjadi terkendali, trend suku bunga murah tetap berlanjut, apakah investor SUN akan kembali masuk ke Indonesia shg mengerek harga SUN (dan pada akhirnya mengerek kinerja RDPT)?
Saya sangat favorit dengan ulasan dari Fauzi Ichsan yang ada di koran Bisnis kemarin, disana dikisahkan, walaupun dulu pada tahun 2005 terjadi mini-krisis karena BBM naik lebih dari 120%, pelarian modal berakhir dengan balik lagi ke Indonesia.
Sementara, investor saham global tidak sulit untuk optimis dengan Indonesia. Investor saham global tidak sensitif terhadap penurunan suku bunga. Investor saham global tidak kuatir dengan volatilitas jangka pendek, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat atraktif dengan pertumbuhan laba korporasi yang rata2 diatas 20% setahun.
Selama seminggu terakhir ini asing aktif membukukan net buy, so apakah ini mengkonfirmasi sinyal rally hingga sedikitnya 6 bulan kedepan?
Artikel dari Fauzi Ichsan dapat dinikmati di:
Istilah investasi
Dear Ibu,
Saya salut dengan tekad dan semangat Ibu untuk terus belajar dan menambah pengetahuan, khususnya di bidang investasi.
Untuk istilah investasi, mungkin Ibu bisa masuk ke situs Investopedia (www.investopedia.com). Situs tersebut memuat glossary atau kamus tentang berbagai istilah investasi dan disajikan dengan gaya bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu Ibu juga menghubungi saya via e-mail di melinda [dot] wiria
firststate [dot] co [dot] id, mudah-mudahan saya bisa menjawab pertanyaan Ibu.
Terima kasih atas perhatiannya dan semoga proses pencarian informasinya lancar dan menyenangkan.
Salam,
Melinda
Terimakasih.
Terimakasih ib Melinda atas petunjuknya. Saya sdh buka investopedia ttp sulit buat saya untuk mengerti krn nampaknya itu tdk menjelaskan arti suatu kata ttp lebih kepada data2 ekonomi tentang sesutu (mungkin perkiraan saya salah ya, bu). Walaupun demikian ada juga kata yg berhasil saya mengerti setelah membacanya. Saya baru sempat membaca sedikit, ttp saya akan tetap berusaha mencari kata yg tdk saya mengerti disana kalau tdk ada alternatif lain.
Terimakasih pula atas tawaran untuk bertanya melalui email kpd ibu. Saya bahagia sekali ada yg memperhatikan nenek tua ini.
Dan saya akan email ibu kalau saya membutuhkan bantuan yg lebih detail.
Wassalam,
Ciyik 1949
Silakan hubungi saya
Dear Ibu,
Sama-sama.
Silakan e-mail pertanyaan Ibu ke saya, mudahan saya bisa membantu.
Salam,
Melinda
Undangan dari APRDI untuk member di Padang
rekan2 sekalian, baru saja saya mendapatkan update terkini dari bu Grace Wiragesang selaku kompartemen sosialisasi APRDI (Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia).
Beliau mengundang member PortalReksadana yang berada di kota Padang, Sumatra Barat, untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi pada tanggal 28 Maret 2012 bertempat di Hotel Mercure. Acara dimulai pukul 17, dan talkshow dimulai sesudah magrib. Detail acara dan siapa saja yang pembicaranya akan diinformasikan menyusul. Acara ini gratis :)
Semoga bermanfaat :)
Event APRDI: Sosialisasi dan Edukasi Investasi di Padang
just a friendly reminder bagi rekan2 member di Padang, hari ini (28 Maret 2012) APRDI menyelenggarakan event sosialisasi dan edukasi investasi reksadana di di Hotel Mercure Padang. Feel free to come, its FREE! :)
Selengkapnya Undangan APRDI untuk Padang
Ini informasi undangan selengkapnya dari APRDI untuk event di Padang yang sedang berlangsung hari ini :) Sayangnya APRDI terlambat mengirimkan file undangan ini. Semoga dapat memberikan gambaran bahwa APRDI memberikan support edukasi dan sosialisasi bagi investor reksa dana.
Reksadana Terbaik Versi Majalah INVESTOR
Salah seorang member berbaik hati menyalinkan ringkasan informasi reksadana terbaik versi MAJALAH INVESTOR yang terbit pada Maret 2012. Semoga bermanfaat.
10 besar reksadana saham terbaik:
1. Panin Dana Maksima
2. Schroders Dana Istimewa
3. Panin Dana Prima
4. TRIM Kapital Plus
5. TRIM Kapital
6. Mandiri Investa Atraktif
7. Reksadana Millenium Equity
8. First State Indo Equity Value Select Fund
9. Grow 2 - Prosper
10. Batavia Dana Saham
11 besar reksadana campuran terbaik:
1. Danamas Fleksi
2. Manulife Dana Stabil Berimbang
3. Phillip Rupiah Balance Fund
4. Mega Dana Kombinasi
5. Mega Dana Kombinasi Dua
6. Panin Dana Unggulan
7. Panin Dana Bersama
8. Sucorinvest Flexi Fund
9. First State Indonesia Balanced Fund
10. Schroders Dana Prestasi
11. Manulife Dana Campuran II
5 besar reksadana pendapatan tetap terbaik:
1. Danamas Stabil
2. BNP Paribas Prima II
3. Manulife Obligasi Negara Indonesia II
4. Simas Danamas Mantap Plus
5. Pendapatan Tetap Abadi 2
5 besar reksadana pendapatan tetap USD terbaik:
1. BNP Paribas Prima USD
2. Danareksa Melati Premium Dollar
3. Danamas Dollar
4. CIMB Principal Dollar Bond
5. Investa Dana Dollar Mandiri
2 besar reksadana pasar uang terbaik:
1. Mandiri Investa Pasar Uang
2. Batavia Dana Kas Maxima
Reksa dana First State IndoEquity Dividend Yield Fund meraih penghargaan sbg reksa dana terbaik untuk asset class antara IDR 25 milyar-100 milyar periode 5 tahun.
Batavia Dana Saham meraih penghargaan sbg reksadana saham terbaik utk asset class < IDR 1T, periode 5thn & 7thn
Panin Dana Maksima meraih penghargaan sbg reksadana saham terbaik utk asset class > IDR 1T, periode 5thn & 7thn
Schroder Dana Istimewa meraih penghargaan sbg runner up reksadana saham terbaik utk asset class > IDR 1T, periode 1thn, 3thn & 5thn
Mandiri Investa Pasar Uang meraih penghargaan sbg reksadana pasar uang terbaik utk asset class >IDR 1T, periode 1thn.
Sedikit tambahan
Sedikit tambahan informasi:
Reksa dana First State IndoEquity Dividend Yield Fund berhasil meraih penghargaan dari majalah INVESTOR sebagai reksa dana terbaik untuk asset class antara IDR 25 milyar-100 milyar periode 5 tahun.
@sis mnwiria
sis mel ...
peace ... dilarang jualan product milik sendiri di sini hehehe ... kalo ada yang memang dana kelolaan yang masuk dalam peringkat, reksadana yang lain juga harus disebut semua juga ... i.e diluar pemenang kelas 25-100 M, siapa pemenang asset class dibawah 25 milyar dan diatas 100 milyar ... biar berimbang hehehe ...
Peace ya sis ... kita menjaga independensi portal reksadana walaupun kita tahu banyak membernya terafiliasi dengan MI tertentu.
mudah-mudahan sis mel nggak marah ... hehehe
ga jualan koq ;)
Bro Passion,
Ga jualan koq... cuma menambahkan informasi, soalnya posting aslinya koq agak berat sebelah, cuma menyebut Panin, Batavia dan Schroders :p
Bro Autogebet,
Sesuai saran Bro Passion, mungkin ada baiknya dibeberkan reksa dana mana saja yang meraih penghargaan reksa dana terbaik 2012 dari majalah Investor - biar lengkap dan adil seperti kata Bro Passion, tidak berkesan memihak pada produk atau MI tertentu saja.
Saya percaya
Saya percaya koq Sis Mel gak jualan. Artikelnya lumayan independen tidak memihak.
Tapi memang sebaiknya dibeberin semua saja data-data reksadana dari majalahnya, biar tidak berkesan penjelasan tambahan menjadi condong ke RD tertentu.
terima kasih Bro DewAsmara
Terima kasih Bro DewAsmara :)
Saya tidak pernah jualan koq, karena saya sangat percaya pada paradox yang mengatakan bahwa "the best salesperson never sells" (pedagang yang paling hebat tidak pernah berjualan).
Undangan IFP Expo 2012 dari Eko Endarto
rekans sekalian, pada tanggal 31 Maret 2012 akan ada event Indonesia Financial Planning Expo 2012 di Jakarta. Detail info event ada di:
http://ifpcindonesia.com/ifp-expo-2012/
bro Eko Endarto sebagai bagian dari komunitas PortalReksadana, berbaik hati memberikan complimentary invitation bagi member yang ingin berpartisipasi dalam event tsb. Dengan membawa undangan ini, tinggal datang langsung ke acara, gratis.
Saat ini undangan sudah HABIS dipesan. Terima kasih untuk bro Eko Endarto, semoga tetap berkenan berbagi undangan gratis pada event2 berikutnya :)
info undangan
Kapan lagi pak ada acara seperti ini. Saya sangat tertarik. Terimakasih
Reksadana Indeks berbasis BISNIS-27
Berita pagi ini di koran Bisnis, PT PG Asset Management akan menerbitkan reksadana indeks berbasis BISNIS-27 pada April besok. RD ini rencananya juga akan dicatatkan di bursa sebagai ETF.
Pemain di reksadana indeks (RDI) makin marak. Sudah ada Kresna (RDI LQ-45), Indo Premier (ETF LQ-45), Bahana (ETF Pendapatan Tetap).
So sudah ada rekan2 yang mencoba reksadana indeks?
Reksadana indeks atau ETF akan mengikuti kinerja dari indeks acuan. Saya iseng2 mencoba membandingkan kinerja LQ-45 dan BISNIS-27.
Kinerja selama tahun ini (Jan-Feb 2012):
BISNIS-27 : -3,8%
LQ-45 : -3,9%
Kinerja selama setahun terakhir (Feb 2011 - Feb 2012):
BISNIS-27 : 8,31%
LQ-45 : 8,31%
Jika seandainya kita mulai investasi pada kemunculan Centang Hijau terakhir (21 Des 2011):
BISNIS-27 : 0,31%
LQ-45 : -0,75%
Ada yang punya reksadana saham dan sudah mengungguli indeks selama setahun terakhir? Atau mungkin ada yang punya pengalaman dengan RD indeks?
hehe, semoga sedikit olahan data ini bisa bermanfaat. monggo jika ada sharing dari rekan lainnya :)
Profit taking massal di akhir pekan
Kejadian pada hari ini cukup fantastis, di tengah indeks regional yang menghijau, IHSG malah melanjutkan sessi penurunan dari hari-hari sebelumnya.
Kepanikan terjadi karena pemerintah tidak memberikan kejelasan detail besaran pastinya kenaikan harga bbm. Sehingga para pelaku pasar nervous dalam memprediksi besaran inflasi yang akan terjadi, akibatnya, psikologis pasar melakukan aksi ambil untung sekaligus mengamankan posisi ke level aman (cash).
Kebijakan yang sangat menakutkan, karena Bank Indonesia baru saja memotong suku bunga, ternyata eh keputusan akhirnya malah menaikan harga bahan bakar. Lagi-lagi masalah tidak kompaknya paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dan kurang komunikasi di antara instansi negara.
Tapi kalau yang jeli mengamati, sebenarnya sudah sejak kemarin ini harga obligasi pemerintah jatuh cukup dalam dan yield menguat drastis. Ini semata bukan karena faktor kekagetan kenaikan harga bbm yang sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi, namun karena memang pasar menilai yield obligasi saat itu sudah terlalu tipis dan tidak lagi menguntungkan. Ketidakjelasan harga kenaikan bbm ini yang akhirnya menjadi pemicu aksi ambil untung, yang sebenarnya alasan utamanya adalah faktor harga SUN yang sudah terlalu mahal.
Lantas bagaimana dengan IHSG? Apakah sudah mahal sehingga pantas untuk profit taking? Sebenarnya LQ45 saat ini sudah tidak mahal, dengan posisi terakhir hari ini, level P/E ratio untuk LQ45 (blue chip) ada pada level 14x, namun parahnya IHSG sendiri masih dikisaran 17x. Artinya, kenaikan IHSG saat ini sudah tidak lagi bagus, karena lebih dipicu oleh harga saham-saham lapis ke dua dan lapis ke tiga.
Jadi memang bukan saat yang tepat untuk sembarangan masuk, hanya pada reksadana saham yang mayoritas memegang blue chip kita boleh masuk, dan memang beberapa bulan terakhir ini, kinerja sebagian reksadana saham berbasis saham LQ45 memang sedang memble, sesuai dengan P/E ratio-nya LQ45 juga yang sedang dingin.
Yang perlu diwaspadai adalah adanya aksi profit taking lanjutan jika ternyata indeks global juga mengalami guncangan. Saat ini penjualan rumah di Amerika kembali lesu, sementara China dan Eropa mengalami perlambatan pertumbuhan. Ditambah lagi IMF merevisi angka pertumbuhan global menjadi semakin kecil pada level 2%an. Tragis memang.
Kinerja Reksadana Campuran SDM
Ada yang invest di reksadana campuran Semesta Dana Maksima? Reksadana yang satu ini memang rada-rada beda dari yang lain, kalau diperhatikan keterangannya di Bloomberg, dia strategi investasinya 70% saham, 30% obligasi, dan 10% pasar uang. Namun punya fleksibilitas mengubah portfolionya hingga range 5%-75%. Reksadana ini termasuk yang bisa bertahan dari badai Subprime Mortgage 2008 dengan durabilitas nyaris menyamai Fortis/BNP Paribas Equitra yang sangat konvensional, dan punya kelenturan akselerasi secepat Reksadana Saham Panin Dana Maksima.
Kinerja tahun 2011 kemarin hanya sedikit di bawah Reksadana Pendapatan Tetap terbaik BNP Paribas Prima 2. Dan rata-rata melampaui RD Pendapatan Tetap lainnya. Itu pada saat pasar saham melempem. Pada saat pasar saham sedang bullish dia akan melejit secepat RD Saham kelas atas.
Saya sih tidak bermaksud promosi atau iklan, karena pegawai juga bukan, tapi kalau ada yang ingin coba alternatif RD Saham dan bosan dengan RD Pendapatan Tetap, bisa coba produk yang satu ini.
RD Campuran SDM
Hello Bung DewAsmara,
Mohon di share di manakah bisa membeli RD Campuran SDM karena saya tertarik dengan informasi yang bung sampaikan mengenai kinerja RD Campuran ini
Terima Kasih
RD Campuran ini memang bagus
RD Campuran ini memang bagus performance nya dari 2008 s/d sekarang konsisten. Termasuk incaran saya sih, tapiiii...setau saya initialnya min Rp. 5jt dg topup min Rp.1jt lumayan gede (bagi saya lhoo):)
@DewAsmara: thanks bro!
terima kasih bro, kebetulan saya sama sekali belum pernah punya RD Campuran. tips nya insightful bro, pengen sekali saya coba. sayangnya problem lokasi deh, beli terdekat harus ke semarang ya... ya semoga someday kesampaian deh niat beli :)
need help :D
hii portal reksadana ....
saya mega lestari, mahasiswa jurusan akuntansi,,
saya perlu bantuan banget nih,,
saya membutuhkan prosedur audit reksadana,
contoh kasus audit, skripsi, materi2 segala hal yang berhubungan dengan audit
reksadana, bisa bantuin gak??
saya butuh bahan ini untuk tugas akhir saya...
mohon bantuan nya ya portalreksadana...
terimakasih sebelum nya
thanks
Terima kasih banyak atas masukan dari bro Passion dan bro Autogebet,semoga jangan bosan2 nya memberi pencerahan di Portal ini.
Apalagi buat kami yang baru melek investasi.Sukses selalu yah...
@richson
Bro ... untuk mengetahui investasi yang cenderung bodong itu sebenarnya gampang aja ... suku bunga kredit perbankan sekarang di kisaran belasan persen ... kalo sebuah investasi bisa memberikan hasil pasti lebih dari kredit perbankan, ngapain dia cari investor ? dia pinjem aja sendiri duit dari bank dan returnnya dia nikmati sendiri ya toch ...
Ane dulu sempet terjebak dalam skema investasi bodong ... yang menyelamatkan duit ane ya ... logika sederhana itu ...
Investasi di reksadana saham maupun saham memang secara historis bisa memberikan hasil diatas 20% setahun, tapi itu juga tidak pasti ... ada masa-masa dimana saham memberikan return negatif ... so ada gain ada juga risk, itu baru investasi yang bener ...
Mau investasi bener yang returnnya hampir pasti naik ? cobalah investasi di property ... asal lokasinya tepat, investasi pasti naik ... di property yang penting adalah demand di tempat itu, jangan tergiur dengan harga murah tapi prospek lokasinya melempem ... itu hanya akan membuat duit kita terjebak disana hehehe ...
Selamat juga untuk bro Jere atas bukunya!
wah, ternyata ini memang musim penerbitan buku ya, para kontributor kita pas barengan menerbitkan buku. Buku dari bro Jere (salah satu donatur PortalReksadana) berjudul "How to Lose Money in Investment", baru saja diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, tersedia di toko buku Gramedia.
Barusan ngobrol dengan bro Jere, untuk member PortalReksadana bisa pre-order direct ke bro Jere, dan nanti dapat buku yang ditandatangani langsung oleh bro Jere dan dikirimkan langsung ke alamat tujuan.
Kira2 ada yang berminat? Bisa saja nanti saya siapkan mekanisme pre-order online, mirip spt pendaftaran online KDR.
@bro Jere: saya kok belum dikiriminn :p
oh btw; ini saya lampirkan sedikit pengantar tentang content buku bro Jere, yang dikutip dari website Elex Media.
---
Berbicara tentang pasar modal, pasti yang langsung terbersit dalam pikiran kita adalah permainan jual beli saham, reksadana, valuta asing, dan komoditas. Jika kita berbicara tentang hal tersebut, pasti yang terbersit dalam pikiran kita adalah: Trading/investasi saham adalah cara cepat untuk menjadi kaya. Padahal, tidak begitu.
Dalam buku ini dibahas tentang 20 perilaku dan kesalahan-kesalahan konyol yang biasa terjadi di pasar modal. Akan tetapi, walaupun konyol, kesalahan-kesalahan tersebut ternyata memiliki dampak mematikan bagi para investor atau trader. Banyak orang (baik trader dan investor) yang miskin secara instan karena melakukan kesalahan-kesalahan ini ketika bermain saham.
Penyebab kekalahannya bisa bermacam-macam seperti salah perhitungan, karena mencoba menebak pergerakan bursa, cut loss paksa karena terkena margin call, ikut-ikutan beli dan jual karena percaya rumor, dan lain-lainnya lagi. Dengan latar belakang sebagai investor, praktisi, dan pengamat pasar modal di Indonesia, serta dengan pembuktian riset selama 5 tahun untuk membuktikan bahwa data yang digunakan dalam buku ini tetap valid, penulis menyuguhkan sebuah karya segar yang akan membuat Anda merasa tertampar dan sekaligus mengajak Anda untuk berhenti melakukan kebiasaan konyol nan mematikan tersebut.
thanks
terima kasih buat bro Gebet atas ucapan dan promonya.
saya juga lom terima dari pihak Elex jadi lom bisa ngirim2, di Gramedia deket rumah udah abis, nanti saya cariin di Gramedia ya. langsung meluncur ke pintu rumah. =)
Pre-Order Buku bro Jere
Bagi rekan yang ingin mendapatkan buku bro Jere lengkap dengan tandatangan sang penulis, dapat klik pada icon pre-order berikut:
Seluruh pemesanan akan ditangani langsung oleh bro Jere, saya hanya membantu menyebarluaskan kesempatan baik ini sebagai bentuk balas budi kepada donatur PortalReksadana.
Semoga bermanfaat :)