Kalo ga salah tahun lalu Bro Autogebet pernah posting artikel mengenai peringkat RDS syariah terbaik dari salah satu majalah yang cukup terkenal.

Kalo susah carinya, lihat aja di PortalReksadana Matrix, cukup membantu koq. Oya, ada satu RDS syariah yg masuk ke RDC syariah, yaitu BNP Paribas Pesona Amanah/Syariah. Selamat meneliti.

Menarik memang Jokowi effect ini, saya memang dari awal optimis, namun demikian masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Masalah import hasil pertanian dan peternakan, misalnya, masih merupakan momok bagi kalangan akademisi yang terus mencermati neraca perdagangan kita, meskipun saat ini sudah menunjukan kemajuan, namun perlu perombakan besar-besaran dalam garis besar kebijakan negara.
Bahkan hingga saat ini masih belum ada satu pejabat pun yang berfikir untuk mulai memperkuat sumber daya manusia sebagai pengganti sumber daya alam yang akan segera berakhir. Nasib pendidikan nasional masih sangat memprihatinkan.
Begitu juga dengan industri Nasional, kita masih sibuk menjadi tukang jahit, belum mampu menelurkan produk produk unggulan yang dari hulu sampai hilir 100 persen Indonesia.
Dalam jangka panjang, tanpa visi dan misi yang visioner dan membumi, nasib kita akan tetap jadi bulan-bulanan hot money.

bank kustodian itu urusan para manager investasi pak...(anda punya rek bank, manager investasi jg punya..rek bank nya manager investasi disebut bank kusodian)
simple nya untuk tujuan no1,tanya ama CS bni jual produk reksadana apa aja...

untuk no2, cara mudahnya adalah cari marketingnya.

BNP Paribas Star kalau tidak salah kan yang auto rotation sectoral ya, saya rasa penyebabnya karena bursa sedang galau, karena pola-pola yang terjadi saat ini adalah pola-pola trading, terjadi pergesaran sektoral secara terus menerus, akibatnya adjustment system jadi kacau balau, dan RDS BNP Paribas Star jadi terseok-seok mencoba mengikuti arah bursa.

Halo,
Entah kenapa koq saya gak sengaja iseng browsing2
perkenalkan saya Ryan Filbert yang menulis buku itu,

Jangan bingung tymask, setiap orang memiliki pola sendiri dalam melakukan keputusan jual beli termasuk memilih indikator apa yang akan digunakan, yang penting justru jangan mempelajari semuanya tapi tidak tuntas, terus perdalam salah satunya, baru setelah itu coba yang lainnya sampai menemukan yang mana yang tepat bagi anda.... :)

Oh ya, metode SSA ini bukan untuk trading, karena bila trading meski indikator nya sama perlakuannya gak sama loh.... kalau di buku Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana yang saya buat, saya khusus peruntukkan bagi yang ingin mencari waktu pembelian secara lebih optimal

di Buku saya gak pernah memberikan informasi cara menjual, karena apa? Karena saya ingin waktu menjualnya sesuai dengan rencana investasinya.... :)

Tetap semangat mencari jati diri berinvestasi secara pribadi yaaaa.......

Salam dari newbie seperti saya.... :)

Dear windar,

Kebetulan saya juga pegang Panin Dana Prima dengan autodebet tiap bulan. Dan IMHO (In My Honest Opinion), kayanya masih recommended deh.

Karena selain PDP, saya juga pegang Panin Dana Maksima, dan kedua RD tsb saya buka bersamaan, dan saya terapkan metode autodebet dengan nominal yang sama. Ketika saya cek saldo saya di websitenya panin, kedua RD tsb performanya beda, dan untuk PDP menunjukkan imbal hasil yg lebih baik dari Maksima, bahkan Panin Dana Prima memberikan imbal hasil yg lebih tinggi dari IHSG. So, menurut saya, Panin Dana Prima masih layak buat dikoleksi koq.

Klo untuk Pandsys, saya ga bisa kasih rekomendasi, karena saya ga pegang.

Semoga ga galau lagi ya... :D