Indikator Bursa: Tuntunan Anda dalam Berinvestasi
|
Tue, 12/15/2009 - 06:23
 Sebuah Artikel Oleh Passion4U & Dunkz He who knows when he can fight and when he cannot, will be victorious. Tidak terasa ternyata sudah 3 tahun Portal Reksadana menjadi teman kita untuk saling berbagi tentang pengalaman, tips dan trick dalam berinvestasi reksadana. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dan mendebarkan bagi PortalReksadana.com. Perjalanan yang panjang, karena biasanya portal yang idealis nan gratis jarang yang panjang umurnya. Mendebarkan karena beberapa kali portal ini nyaris mati suri, dan hanya karena bantuan para membernya maka portal ini kembali hidup dan bernafas. Kali ini Passion4U & Dunkz mau bercerita tentang sebuah indicator sederhana, namun powerful (sekaligus sedikit berbahaya) bernama indicator bursa (tadinya indicator ini mau dikasi nama My Swing, tapi entah kenapa enggak jadi hehehe). Indicator ini bisa anda akses di http://www.portalreksadana.com/rdbursa . Indikator ini diharapkan akan menjadi salah satu tools kita untuk sukses berinvestasi di reksadana (khususnya reksadana saham). Kenapa indicator ini dibuat dan apa istimewanya indicator ini, mari kita simak ceritanya dibawah ini. Alkisah, di sebuah kota besar, hiduplah sebuah keluarga muda. Setelah beberapa tahun berumah tangga dan melahirkan anak yang lucu, mereka tersadar bahwa untuk dapat menjamin kebahagiaan rumah tangga dan kehidupan anak mereka kelak, mau tidak mau mereka harus mulai meninggalkan kebiasaan yang hanya menabung menjadi berinvestasi. Untunglah dari hasil browsing di internet, mereka berhasil menemukan situs PortalReksadana.com yang banyak membantu mereka dalam merencanakan investasi. Dengan semangat 45, keluarga muda ini mulai menyusun rencana investasi dengan menggunakan feature My Plan. Sayangnya langkah untuk berinvestasi mereka agak terhambat, Cerita dari tetangga sebelah tentang investasi reksadana sahamnya yang mengalami kerugian besar saat kejatuhan bursa tahun 2008, cukup membuat keluarga muda ini berfikir ulang untuk mulai berinvestasi. Keluarga muda ini tidak ingin dana investasi yang dikumpulkan dengan susah payah juga ikutan nyungsep seperti pengalaman tetangganya, mereka mulai bertanya-tanya apakah ada indicator yang cukup sederhana dan mudah dimengerti bagi keluarga muda ini yang bisa memastikan investasi mereka terus berkembang mengikuti perkembangan pasar? apakah ada early warning signal yang memberikan petunjuk pada pasangan ini jika market jatuh lagi suatu saat nanti? Kalo anda punya cerita yang kurang lebih sama dengan cerita keluarga muda di atas, maka anda sungguh beruntung bro adityo yang baik hati telah mau bersusah payah membuatkan tools untuk anda. Tools ini didasarkan atas article “Optimalisasi penggunaan periode moving average (2)” postingan bro dunkz (lihat di http://www.portalreksadana.com/node/396) yang memuat hasil back testing atas pergerakan bursa sejak jaman jebot sampe sekarang. Ok, bro Passion4U & bro Dunkz, udahan dong pengantarnya, tunjukin kita-kita cara makenya dong …. Ok dech, kita mulai ya … secara umum indicator ini terdiri atas 2 bagian. Bagian yang atas merupakan grafik harga IHSG yang telah dioverlay dengan Moving Average 6 dan 37. Sementara bagian bawah merupakan grafik volume IHSG dengan overlay Moving Average 50. Waduh apaan tuch … tenang kali ini kita tidak akan membahas secara detail dasar teori pembuatan indicator yang njelimet itu. Tapi kita akan membahas cara menggunakan indicatornya. Ibarat untuk naik mobil, kita nggak perlu tahu detail tentang cara bikin mobil toch, cukup tahu cara nyetirnya aja dulu. Nanti seiring berjalannya waktu dan meningkatnya awareness kita, akan tiba saatnya kita belajar cara menservice mobil hehehe Dalam tataran praktis bagian atas dari indicator (grafik harga IHSG) ini akan merekomendasikan anda untuk:
Sementara sisi kedua dari indicator (volume dari IHSG) memberikan early warning terhadap kekuatan dari sebuah trend (baik naik atau turun). Intinya trend akan cenderung tetap berlangsung selama masih ada bahan bakar yaitu volume, kalo bahan bakarnya mulai habis (volume mulai menipis) trend cenderung akan berakhir. Jadi kalo trend sedang naik seharusnya volume juga tinggi (volume di atas MA 50 volume), kalo volume turun artinya trend naik cenderung mulai melemah. Begitu pula dengan trend turun, saat trend turun dan volume tinggi itu artinya semua orang dalam kondisi panic mode yang artinya harga akan cenderung makin turun. Tapi kalo trend turun tapi volume mulai melemah, artinya banyak investor yang mulai rasional dan memandang harga yang terbentuk sudah sesuai dengan kondisi fundamental, sehingga trend turun cenderung mereda. Hubungan antara harga dan volume bisa dilihat dalam table di bawah ini:
Jadi gimana? apakah Anda sudah mulai bergairah dan tidak ragu lagi untuk berinvestasi? Semoga tools ini bermanfaat dan menjadi pemompa semangat anda untuk terus berinvestasi. WARNING & DISCLAIMER:
|
Comments
mohon dibantu
Apa sih kelebihan dan kekurangan beli reksadana secara online dan manual(beli di agen penjual misalnya).dan indikator bursa bagusnya digunakan untuk beli online atau manual.maaf ya Tanyanya bodoh karena saya baru di reksadana ini.
Terimakasih.
@dodird: online atau manual
fitur Indikator Bursa bisa digunakan untuk investasi secara online maupun manual. Perbedaannya, beli secara online lebih convenient/nyaman/praktis dan fee nya juga lebih murah. Bisa dilihat di artikel Beli Reksadana secara Online.
Mohon pencerahannya lagi
Terimakasih bro auto atas penjelasannya.mau Tanya lagi bro.misalkan begini bro.saya beli RD secara online.tpi bukan lewat atm ya bro.tpi lwt
Komputer.hari ini saya beli RD katakanlah 10 juta.deposit sy jg ada 10juta.jd pas.hari itu pula.berarti dlm waktu 1 hr itu sya langsung jual Rd yg sy beli tadi.berarti kan deposit sya sdh kosong ya bro.jadi saya bisa beli RD itu lagi sampai menunggu transaksi tersebut selesai(yg saya tau T plus 3) atau kah besoknya saya bisa membeli lagi dengan uang hasil transaksi tadi.semoga tidak bosan jwb nya bro.terimakasih.
Bursa sptnya sudah jenuh beli, tp ada uang nganggur top up gak y
Hi...bro/sis,
Kebetulan sy br dpt rejeki nih, ceritanya keuntungan dari hasil jerih payah, lumayan banyak, pengen top up gunakan semua dananya (mengharap ishg nyampe 5000), tp sepertinya indikator sdh posisi jenuh beli, lebih baik top up tp akhir tahun lgsg redem, or tunggu centang ijo?
Mohon advisenya nih para suhu....
thank b4...
Bandingkan saja
Tinggal bandingkan saja. Rata2 reksadana outperform IHSG atau di bawahnya. Kalau di bawahnya, berarti something wrong. Lebih baik hold. Fyi, salah satu sekuritas asing milik perbankan asing terkemuka, menggambarkan kondisi pasar Indonesia sbg jenuh beli, harga kemahalan, dia menyarankan para investor global nasabahnya untuk switch ke pasar Filipina yg masih murah. Ini pendapat mereka lho ya.
Rata sdh dibawah IHSG ya...
Iya bro DewASmara, thanks advisenya...stelah dibandingkan rata2 sdh dibawah IHSG, diantara RDS ku punya, yg masih mendekati IHSG hanya Panin Dana Maksima. kemarin sudah top up sebagian, semoga moment window dressing mghasilkan return, soalnya dah trlanjur masuk, sebagian besar dananya ku masukin RDPU aj drpd di tabung.
Dari tahun lalu da pengen coba saham, tapi jantung blom kuat....kemarin pgn ikutan seminarnya tp kebentur ma ujian.
Moga ntar belajar RD index tgl 10 Nov, tdk ada halangan, ga sabar nih tuk dapat ilmu baru...
indikator bursa
masih bingung nih dgn indikator ini. kan katanya kalau silang merah berarti siap keluar RD maksudnya jual ya? dan kalau centang hijau berarti masuk RD alias beli,lalu mengapa ketika silang merah keluar ya padahal itu saat harga berada di bawah alias murah sedangkan centang hijau malah ketika harga naik.
Tergantung Unit Penyertaan
Menurut saya itu semua tergantung dari kepemilikan dari unit penyertaan kita.
semakin banyak UP yang kita miliki(misalkan kalau di redeem nilai nominalnya di atas 50 juta), maka ketika tanda silang merah muncul (untuk menghindari kerugian) sebaiknya dana kita alihkan dulu ke RDPT atau kita redeem.
Untuk yang UP nya masih sedikit, maka tanda silang merah adalah waktu yang tepat untuk nambah nilai investasi.
Demikian sedikit yang saya ketahui, semoga ada gambaran.
Buat para suhu, silahkan menambahkan...
Centang Merah???
Sore ini saya iseng2 memperhatikan indikator bursa...dan kelihatannya posisi garis merah dan biru udah mepet. Buat para suhu disini, apakah centang merah akan muncul???
muncul Silang Merah
benar sekali bro danies, silang merah confirm muncul sore ini, monggo dicek di Indikator Bursa :)
weleh muncul jg akhirnya...
weleh muncul jg akhirnya...
Centang Ijo langsung muncul
welehh juga... centang hijau sore ini langsung muncul... ckckck
Masih Sideways
Tampaknya itu hanyalah False signal bung Gebet...lha wong pasar masih Sideways ko, IMHO :)
tambah chart 1 lagi untuk garis my reksadana
Maaf saya newbie banget di sini...
Buat Passion4U & Dunkz... saya usul kalo bisa dalam chart indikator bursa ditambah satu grafik buat my reksadana jadi kita2 langsung bisa ngebandingin grafik my reksadana dengan JCI sekaligus menentukan potensi Buy or sell dalam 1 chart.
terimakasih mohonkoreksi jika ada kesalahan.
CMIIW
view halaman ini kayayknya ada kesalahan script
Maaf sedikit komplain...
Kayaknya halaman ini kok ada masalah dalam pengaturan alinea yah!!!
tulisannya kepotong kolom sebelah kanan. VIew akan normal jika saya klik komentar.
note...Saat ini saya buka dgn browser google chrome
Centang Ijo!
selamat pagi! ternyata centang hijau sudah muncul per posisi kemarin sore... posisinya yang mepet2 memang sulit terlihat. agar mudah terlihat, klik tombol YTD pada Indikator Bursa.
so.. apakah sudah saatnya entry? atau wait-and-see menunggu pengumuman inflasi pasca BBM dan listrik naik?
let's share and go with the wave...
Centang Ijo...
Selamat Pagi...
Sudah 2 kali MA6 dan MA37 berpotongan dalam waktu kurang dari 2 minggu. Perpotongan pertama pada tanggal 24 Feb lalu dan muncul centang merah yang menandakan IHSG memasuki trend bearish (penurunan). Perpotongan kedua terjadi kemarin pada 6 Mar dan kali ini muncul centang hijau yang menandakan IHSG memasuki trend bullish (kenaikan).
Jadi sebenarnya IHSG masuk dalam trend mana? Seperti peringatan artikel di atas, crossing MA6 dan MA37 harus didukung dengan volume yang cukup untuk menandakan IHSG benar-benar memasuki trendnya. Jika dilihat kedua centang yang terakhir terbentuk tidak didukung oleh volume yang cukup (volume masih dibawah SMA50)
Jadi sebenarnya IHSG masih dalam trend sideways yang membuat ini menjadi false signal. So Be Careful
Alamat Indikator Bursa utk Emas
Agan2 yang baik, mau tanya donk.
Untuk indikator IHSG kan biasanya di alamat ini (Membandingkan SMA 6 dgn SMA 37)
Sekarang yang saya tanyakan Indikator Emas untuk alamat webnya di mana ya..
Mohon pencerahan dari suhu2 sekalian :-)
Indikator Bursa menampilkan Silang Merah
just a friendly notification, Indikator Bursa sore ini sudah menampilkan icon silang merah... mari kita bersiap2...
Indikator JKSE di Yahoo Finance hanya smp end of Jan 2012
Bro Autogebet,
Tanya dong kenapa kalo saya buka yahoo finance dan liat indikator utk JKSE (IHSG) hanya sampai end of January 2012 ya?walaupun sudah saya set sampai hari ini. Tidak seperti JKII yang bisa sampai hari ini (February 2012).
Dimana bisa liat yg terupate sampai hari ini?soalnya kalo di yahoo bisa di set utk SMA6 dan 37nya.
thx.
Masih koq
Masih koq Pak,
Ini saya masih sampai tanggal 27 Feb 2012. Browsernya kali atau ada masalah di komputer / gadget nya. Saya pakai Google Chrome terbaru bisa tuh.
Akhirnya mama bear datang,
Akhirnya mama bear datang, nyiapin peluru and rudal klo perlu buat hunting nih :D
Wave C :D
Sesuai prediksi saya dan Nico Omer, nampaknya Wave C di IHSG mulai tercipta. Good, semoga turunnya dalam banget, apalagi ada rencana stock split dari ASII, ini MI yang pegang saham ASII bisa kuras tangki kalo begini :)
Good luck deh, apalagi saya pegang full cash, nggak ada posisi di bursa sejak awal Feb saat harga SUN dan ORI capai titik tertinggi, redemption total :D Kemarin liat BNP Prima2 nyungsep dalem banget sampai 1% lebih, yang minat main DCA (Dollar Cost Averaging) bisa mulai masuk sedikit-sedikit :)
jadi bingung
bro dewa n nico ini merupakan favorit saya ( trmsk pass 4u dkk tentunya ). klo liat analisa bro dewa n nico ( bahkan ini sudah muncul lama ) dan indikator brsa ini koq berlawanan dgn penutupan bursa jumat 3/3/2012 yg justru melaju. bahkan analisis 'tetangga' bilang akan melaju terus.. kira2 apa yg terjadi?..
Perlu Adjustment
Bro/Sis,
jangan terpancing dengan wave2 naik turun yang sangat fluktuatif seperti saat ini. Bahkan tetangga sebelah juga nervous memperkirakan bursa. Ada beberapa statement nya yang secara psikologis menunjukan keraguan di sela2 optimisme nya.
Sekedar sample, Jumat kemarin naik tinggi, tapi hari ini langsung lunglai begitu China menyatakan perlambatan ekonomi belum lagi Yunani peringkatnya turun jadi Selective Default baik oleh S&P maupun Moodys.
Hari ini, posisi LQ45 ada pada PER 15.23x di 690.60, namun IHSG nya sendiri 20.55x di 3984.90. Apa artinya? Artinya saham kita sudah murah seperti kata Mbak Mwiria, tapi terbatas hanya untuk blue chip saja. Justru lapis 2 dan lapis 3 nya sudah mahal.
Untuk menormalkan kembali trend bursa, perlu tekanan adjustment yang sangat kuat entah naik tinggi sekali lalu terjun bebas hingga di bawah 3000, baru naik lagi secara gradual. Atau langsung kolaps karena money outflow.
Fyi saat ini obligasi kita sudah price in, aliran masuk pun terbatas. Lalu ke mana arah bursa? Sebagian investor asing mulai melakukan rebalancing portfolio ke negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia serta India.
Bukan berarti kita tidak bisa masuk bursa sekarang, tapi pilih yang masih main di LQ45 karena harganya murah. Dan perlu bargain hunting di pasar surat hutang retail secara selektif, seperti SUKRI 004 yang mulai dijual hari ini.
IHSG..oh..IHSG
IHSG masih menyisakan kekuatannya...bahkan sekarang dah tembus 4052 ( siang ini )....akankah wave C hanya seperti film 2012? mohon pendapat suhu2....
Lihat hasil keputusan BBM dan TDL awal April ini
Kita lihat saja bro keputusan kenaikan BBM dan TDL awal April ini, apakah akan berakhir kisruh atau tidak. Katanya TDL ditunda, itu melegakan sebagian investor asing, tapi masalah BBM masih bikin puyeng para pemain obligasi termasuk saya. Untuk Saham saya sudah katakan kata kunci di LQ45 masuk setiap PER nya turun di bawah 15x. Hati2 dgn ASII yg berencana stock split, ini masih jadi ganjalan semua investor. Takutnya pada kuras tangki dulu. So masuk saja di pasar saham / RD Saham di blue chip. Jangan spekulasi di Non Blue Chip, ada bbrp teman kemarin kena korban saham gorengan, entah kalau RDS ada yg jadi korban saham yg bermasalah itu atau tidak.
Anyway ikuti petunjuk ibu Melinda/Mwiria, masuk pasar RDS utk jangka panjang. Jangan takut apakah wave C datang atau tidak, itu hanya peluang masuk partai besar, kalo ada koreksi kecil2 masuk saja sepanjang kecil2an masuknya.
thx bro dewa
thx bro dewa..emang betul 'si shrk fin soup'
RDS LQ45
RD Saham yang underlyingnya mayoritas saham LQ45 :
1. Batavia Dana Saham Optimal
2. BNP Paribas Maxima Saham
3. Kresna Indeks LQ45
4. Manulife Saham Andalan
5. Phinisi Dana Saham
6. Schroder Dana Prestasi Plus
Silahkan dipilih :D
bagaimana dengan ETF R-LQ 45 ?
ada hub dengan LQ-45, Bro aditya mau tanya tentang ETF R-LQ 45 bagus ga buat investasi? dan apa ini futures ya?
ETF LQ45
ETF adalah Reksadana yang diperdagangankan di Bursa. Jadi jual belinya dapat dilakukan di pasar bursa seperti saham. Ada harga bid dan offer (jual dan beli)
ETF LQ45 dikelola oleh MI yang berusaha membuat kinerjanya mirip dengan indeks LQ45. Kebetulan nemu penjelasa ttg ETF lebih detail oleh Bro Passion4U, silahkan dibaca
http://www.portalreksadana.com/node/59
@NewBeginning: ETF R-LQ45
sis NewBeginning, boleh ya ikut nimbrung... saya kebetulan termasuk yang sedang mencoba investasi di indeks, dan pegang ETF R-LQ45X juga. saya belinya di bursa, tidak via MI (IndoPremier). Kalau beli di MI harus minimal 1 bucket (200 lot), sementara kalau beli di bursa cukup 1 lot. per sore ini harga per lembarnya Rp 686, so utk invest 1 lot = Rp 343.000
ETF ini bukan futures. bedanya dg reksadana indeks (Kresna LQ45), kl ETF bs dibeli di bursa, sementara rd indeks dibeli di MI.
Saya sendiri masih baru dg produk ini, tapi kinerja historisnya bisa dilihat dari fitur Download Data :)
Likuiditas ETF LQ 45 . . .
@bro aditya30k, link penjelasannya (http://www.portalreksadana.com/node/59)mengenai ETF LQ 45 yang di berikan oleh bro Passion4U menarik, lengkap dan jelas banget..
Namun, di penjelasan bro Passion4U menyinggung mengenai Likuiditas ETF LQ 45..
Sepengetahuan saya, likuiditas ETF LQ 45 sudah bukan menjadi masalah lagi karena peran dari dealer participant (Indo Premier Securities)sudah lebih menjalankan perannya (baru ikutan training di Bursa Efek 2 minggu lalu, hehehee)
Jadi sekarang untuk pembelian di pasar bursa tambah mulai ramai lho..
;)
tx bro Aditya, autogebet, passion4u & Putput
tx bro Aditya, autogebet, passion4u & Putput untuk penjelasannya ttg ETF. Hehe.. sory ga baca pejelasan ETF di http://www.portalreksadana.com/node/59 udah langsung nanya.
terus terang sih aku tertarik beli tapi masih kuatir.
Wah nyesel aku ga bisa ikutan investor club kayak Putput 2 minggu lalu. emang sih dapat materinya di email, tapi ga bisa ngobrol langsung. emang Indo premier ngejanjiin kl mau lebih aktif jadi market maker ETF LQ-45. mereka ngomong apa sih Putput?
punya RS saham memang harus punya hati tahan goncangan
duh bro, akhirnya saya ikut deg2xan liat saham naek turun.stlh IHSG lumayan turun, hari ini malah naik sampai 3985. mulai terasa g enak hati dan jg emosi nih hahahah.kejadian turun naik ini jd pelajaran berharga untuk ke depan.
yg jg masih "hijau" di RD saham, semangat y :D
kesempatan buat top up
bener, dag dig dug liat ihsg. sy jg msh nubie di rds, dan pas senen ihsg merah, sy pake kesempatan buat top up, hehe lumayan. Moga2 ijoo terus ya
Wah untung baca postingan ini...:)
Wah untung baca postingan ini...:)
BTW untuk kedepannya bagaimana cara menganalisa kalau harga SUN dan ORI bakal menukik seperti saat ini yah bro ?
Soalnya kan BI Rate baru saja turun lagi.
Thanks sebelumnya.
Lihat komparasinya
Gampang2 susah sih Pak,
Tinggal lihat rata2 yield vs harga vs kupon. Kalau yield nya turun dan negara2 tetangga masih banyak yang menawarkan yield lebih baik dgn kondisi makronomi sama bagusnya atau lebih baik, ya kemahalan kitanya.
Atau lihat kalau harga obligasi sudah di atas 2x nilai kupon ya sudah nggak worth it lagi dikoleksi. Misalnya ORI 008 kupon 7.3pct sementara harga jual/beli nya 106/107 itu sudah kemahalan karena yieldnya sendiri cuman sekitar segitu (8pct). Tapi SUN FR0058 kupon 8.27pct baru kemahalan kalau tembus 116/117 ini karena SUN lebih likuid tidak harus pakai ktp belinya bisa pakai asing juga beli dan periode jatuh tempo nya lebih panjang minimal 2x periode jatuh tempo ORI. Contohnya awal Feb itu, SUN FR0058 harganya sudah 122, itu panas banget tuh kalo masih ada yg pegang di harga segitu, mendingan sell sblm turun ke 116an.
wah turunnya sampe brp dalem ya :(
saya jg udah 2 bulan ini blm DCA melihat trend yang menurun...udah siapin dana buat lumpsum :D tapi ga tau jg bottomnya seberapa dalem yah hahaha...lebih baik DCA aja dikit2 ato langsung lumpsum gede yaaa bro DewAsmara ?
Amannya masuk sedikit-sedikit
Untuk amannya ya masuk sedikit demi sedikit saja Pak. Jarang ada yang sukses main lumpsum gede. Kalau saya karena dana terbatas dan memang hidup dari trading sering main lumpsum, itupun karena pernah kerja jadi pialang. Terlalu riskan probabilitas gagalnya di lumpsum.
Menurut bro dewa kita subs
Menurut bro dewa kita subs lagi ke RDPT itu, sebaiknya menunggu BBM benar2 naik dulu atau subs mulai dari sekarang ? (Kebetulan SUKRI udah cair :)
Hanya perlu pengumuman resmi besaran kenaikan bbm
Kalau menurut saya pribadi,
kita hanya perlu menunggu release data inflasi bulan ini dan kepastian besaran kenaikan BBM. Masalahnya kan sekarang kartel minyak asing lagi main nih goyang Iran lewat sanksi nuklir, tinggal adu kuat2an antar spekulan dan bandar komoditas internasional saja. Makanya kalau ada yang bilang bursa itu meja judi besar ya gak salah juga. Tinggal keputusan kita, mau investasi atau spekulasi.
Saya pribadi menilai meskipun saat ini asing mulai net sell dari bursa dan pasar obligasi Indonesia, akan tetapi kemarin lembaga pensiun, MI, perbankan, dan individu individu HNW (orang2 superkaya) mulai pelan2 koleksi SUN, ORI/Sukri yang dilepas asing. Saya lihat meski sementara pasar obligasi melempem, tapi begitu jelas pengumuman kenaikan BBM nya berapa, pasar akan bergairah lagi, tapi dengan syarat naiknya tidak kebanyakan, kalo naik tinggi plus listrik juga naik, yang ada kiamat :)
cm bs tertawa melihat BNP prima II nyungsep :P
saya salah strategi nih bro. awal februari malah beli BNP prima II lumayan bnyk.eh, 2 minggu berikutnya malah turun terus hahahahahah.mau redeem jg sayang.apa ntar malah harganya makin turun nih??kalau akan ada peningkatan inflasi karena kenaikan harga BBM, kemungkinan BI rate naik...obligasi makin kejepit.begitu bukan?
You Are Not Alone
Sama sis, saya juga nasibnya bener2 mirip seperti anda.Bedanya saya nggak ketawa, tp senyum kecut :( Mudah2an intervensi pemerintah seperti yang bro dewa asmara jelaskan segera ada hasilnya. Semoga.
Akan ada intervensi pemerintah
Jangan takut Mbak :)
Yang namanya ORI/SUN/SUKRI pemerintah akan selalu intervensi kalau harganya jatuh terlalu dalam. Depkeu bersama BI biasanya operasi pasar seperti tahun kemarin. Kalau tidak salah kemarin pun Pemerintah sudah intervensi pasar SUN sekitar 101 milyar untuk membeli salah satu SUN di harga 115. Ini enaknya kalau pegang RD Pendapatan Tetap, selalu ada bailout sepanjang underlying assetnya di Obligasi Negara hehehe.
Inflasi bakal naek
Awal taun sempat diprediksi bahwa inflasi Ind. tidk akan terlalu tinggi, akan tetapi isu kenaikan BBM ini membuat keadaan gonjang ganjing. saya baru membeli RDPT,dan langsung nyungsep..moga2 akan kembali pulih..
Indikator Bursa
Mohon pencerahan, saya baru 1 bulan ini beli reksadana melalui commwealth bank. lagi pilih pilih reksadana. rencana untuk jangka panjang. melihat indikator bursa di portal reksadana ini yang fluktuatif antara X dgn V dalam jangka waktu yang sempit apakah indikator ini perlu bagi investor reksa dana yang proses red & sub nya butuh waktu dan tidak bisa online (harus cuti kerja untuk red ke bank). apakah ini hanya bermanfaat bagi yang aktif tradding saham?
Terimakasih
Trinof
@trinof: aliran titip form redeem
kata kunci kita sama bro, "utk jangka panjang". kl sy pribadi bro, sy pakai Indikator Bursa utamanya utk entry/subs. ada bbrp case (mis: berita eksternal yg pas tdk bagus, pas butuh pengamanan dana pada RD tertentu) yg sy redeem sesuai sinyal red cross.
sepertinya sejak golden cross terakhir sudah ada indikasi naik terus yah... semoga sinyal centang ijo sudah mulai konsisten :) Disclaimer ON
tentang redeem di commbank, info dari official commbank yang bertanggungjawab terhadap internet banking, katanya fitur redeem online juga sedang dikembangkan. mari kita nantikan info terkini dari commbank saat KDR-4.
sembari menunggu fitur redeem online, bro mgkn bs coba aliran titip form. info dari beberapa member (ada yg tinggal/kerja di tempat yg tdk ada cabang commbank) ini bisa dilakukan. coba kontak CS cabangnya, kalau bisa maka utk redeem tinggal call CS saja :)
Redem titip form
Makasih banyak Mas Autogebet pencerahannya, coba saya kontak CS CW nya apa bisa nitip form redem, dan sekalian coba iseng redem untuk pengalaman pertama redem apakah lancar lancar saja (takutnya kalau inves sudak banyak nggak bisa redem dan uangnya nggak balik, maklum masih pemula.
Mau nanya lagi ni Mas, saya rencana inves besar besaran di reksa dana April 2012 (karena semua dana saya tarok di koperasi perusahaan yang memberikan deviden tiap bulan April sebesar 14%) maunya sih inves waktu krisis 2008 yang IHSG sampai 1000-2000, tapi kalau ditunggu momen seperti itu kapan mau invesnya kan nggak jelas. apakah pada kondisi IHSG saat ini sekitar 3900 an adalah saat tepat untuk inves reksadana saham? atau sebaiknya saya tunggu IHSG turun sampai 3000? mohon pencerahannya.
Terimakasih
Indikator bursa
Dari tulisan2 yg ada, ada beberapa pertanyaan nih
1. Apakah indikator bursa bisa diberlakukan untuk sistem autodebet per bulan, karena kan kita sudah membuat pernyataan untuk Bank mendebet uang kita buat beli tiap bulan nya dari tangal yg sudah ditentukan.
2. Klo untuk jangka panjang, dengan autodebet per bulan atau DCA secara perbulan, apakah perlu bila kita beli RDS saat indikator bursa bilang jual, dana nya kita redeem atau swich ke RDPT/RDPU dan saat beli dibalikkin lg ke RDS.
3. Klo saat tanda jual, apakah semua dana yg di RDS kita redeem /swich atau hanya sebagian aja.