Indikator Bursa: Tuntunan Anda dalam Berinvestasi
Tue, 12/15/2009 - 06:23
![]() Sebuah Artikel Oleh Passion4U & Dunkz He who knows when he can fight and when he cannot, will be victorious. Tidak terasa ternyata sudah 3 tahun Portal Reksadana menjadi teman kita untuk saling berbagi tentang pengalaman, tips dan trick dalam berinvestasi reksadana. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dan mendebarkan bagi PortalReksadana.com. Perjalanan yang panjang, karena biasanya portal yang idealis nan gratis jarang yang panjang umurnya. Mendebarkan karena beberapa kali portal ini nyaris mati suri, dan hanya karena bantuan para membernya maka portal ini kembali hidup dan bernafas. Kali ini Passion4U & Dunkz mau bercerita tentang sebuah indicator sederhana, namun powerful (sekaligus sedikit berbahaya) bernama indicator bursa (tadinya indicator ini mau dikasi nama My Swing, tapi entah kenapa enggak jadi hehehe). Indicator ini bisa anda akses di http://www.portalreksadana.com/rdbursa . Indikator ini diharapkan akan menjadi salah satu tools kita untuk sukses berinvestasi di reksadana (khususnya reksadana saham). Kenapa indicator ini dibuat dan apa istimewanya indicator ini, mari kita simak ceritanya dibawah ini. Alkisah, di sebuah kota besar, hiduplah sebuah keluarga muda. Setelah beberapa tahun berumah tangga dan melahirkan anak yang lucu, mereka tersadar bahwa untuk dapat menjamin kebahagiaan rumah tangga dan kehidupan anak mereka kelak, mau tidak mau mereka harus mulai meninggalkan kebiasaan yang hanya menabung menjadi berinvestasi. Untunglah dari hasil browsing di internet, mereka berhasil menemukan situs PortalReksadana.com yang banyak membantu mereka dalam merencanakan investasi. Dengan semangat 45, keluarga muda ini mulai menyusun rencana investasi dengan menggunakan feature My Plan. Sayangnya langkah untuk berinvestasi mereka agak terhambat, Cerita dari tetangga sebelah tentang investasi reksadana sahamnya yang mengalami kerugian besar saat kejatuhan bursa tahun 2008, cukup membuat keluarga muda ini berfikir ulang untuk mulai berinvestasi. Keluarga muda ini tidak ingin dana investasi yang dikumpulkan dengan susah payah juga ikutan nyungsep seperti pengalaman tetangganya, mereka mulai bertanya-tanya apakah ada indicator yang cukup sederhana dan mudah dimengerti bagi keluarga muda ini yang bisa memastikan investasi mereka terus berkembang mengikuti perkembangan pasar? apakah ada early warning signal yang memberikan petunjuk pada pasangan ini jika market jatuh lagi suatu saat nanti? Kalo anda punya cerita yang kurang lebih sama dengan cerita keluarga muda di atas, maka anda sungguh beruntung bro adityo yang baik hati telah mau bersusah payah membuatkan tools untuk anda. Tools ini didasarkan atas article “Optimalisasi penggunaan periode moving average (2)” postingan bro dunkz (lihat di http://www.portalreksadana.com/node/396) yang memuat hasil back testing atas pergerakan bursa sejak jaman jebot sampe sekarang. Ok, bro Passion4U & bro Dunkz, udahan dong pengantarnya, tunjukin kita-kita cara makenya dong …. Ok dech, kita mulai ya … secara umum indicator ini terdiri atas 2 bagian. Bagian yang atas merupakan grafik harga IHSG yang telah dioverlay dengan Moving Average 6 dan 37. Sementara bagian bawah merupakan grafik volume IHSG dengan overlay Moving Average 50. Waduh apaan tuch … tenang kali ini kita tidak akan membahas secara detail dasar teori pembuatan indicator yang njelimet itu. Tapi kita akan membahas cara menggunakan indicatornya. Ibarat untuk naik mobil, kita nggak perlu tahu detail tentang cara bikin mobil toch, cukup tahu cara nyetirnya aja dulu. Nanti seiring berjalannya waktu dan meningkatnya awareness kita, akan tiba saatnya kita belajar cara menservice mobil hehehe Dalam tataran praktis bagian atas dari indicator (grafik harga IHSG) ini akan merekomendasikan anda untuk:
Sementara sisi kedua dari indicator (volume dari IHSG) memberikan early warning terhadap kekuatan dari sebuah trend (baik naik atau turun). Intinya trend akan cenderung tetap berlangsung selama masih ada bahan bakar yaitu volume, kalo bahan bakarnya mulai habis (volume mulai menipis) trend cenderung akan berakhir. Jadi kalo trend sedang naik seharusnya volume juga tinggi (volume di atas MA 50 volume), kalo volume turun artinya trend naik cenderung mulai melemah. Begitu pula dengan trend turun, saat trend turun dan volume tinggi itu artinya semua orang dalam kondisi panic mode yang artinya harga akan cenderung makin turun. Tapi kalo trend turun tapi volume mulai melemah, artinya banyak investor yang mulai rasional dan memandang harga yang terbentuk sudah sesuai dengan kondisi fundamental, sehingga trend turun cenderung mereda. Hubungan antara harga dan volume bisa dilihat dalam table di bawah ini: Jadi gimana? apakah Anda sudah mulai bergairah dan tidak ragu lagi untuk berinvestasi? Semoga tools ini bermanfaat dan menjadi pemompa semangat anda untuk terus berinvestasi. WARNING & DISCLAIMER:
|
Comments
nature RD
sepertinya sich delay 1 hari bos ... soalnya data IHSGnya khan data IHSG dari BEJ yang baru dipublish setelah perdangangan selesai. memang seharusnya Reksadana seperti itu ... kalo datanya real time mach instrumentnya saham dong hehehe
ho oh bozz passion
ho oh bozz passion:-), lumayan lah daripada ga ada, asal jgn delay sebulan sj :-) thanks bro passion dkk yg menyajikan ini, lumayan tambah2 tool u/"penerawangan" ihsg..hehe (request dunk,per 1 month, 3 month & 6 monthnya :-))
simple
Metode yang sangat simple dan mudah dimengerti untuk dilaksanakan..terima kasih atas artikel yang bermanfaat ini..ditunggu artikel selanjutnya bro dunkz dan passion4U :)
oh ya,apakah cukup dengan MA 6 dan MA 37 saja?apakah boleh digabung dengan MACD dan RSI?
Oleh-oleh dari bro Passion dan Dunkz
akhirnya, oleh2 yang dinantikan sudah datang... terima kasih kepada bro Passion dan bro Dunkz yang berkenan sharing ilmunya, semoga kita semua tambah semangat belajar Sun Tzu *lho* :)
sumbu X
Kirim cendol juragan...
Cuman saya gak begitu jelas dgn timeline sumbu X dan nilai sumbu Y-nya.
a. Apakah boleh ditampilkan juga versi tabelnya?
b. Atau versi download ke excel?
Gantian nagih utang ke bro gebet
Hehehe ...
met tahun baru buat semuanya ...
giliran ane yang nagih utang ke bro gebet ...
saat tools ini dibikin dulu, bro gebet juga janji akan memberikan tabel
yang menyediakan data secara transparan kapan trigger buy & sellnya
soalnya di grafiknya kecil banget nggak kelihatan tanggalnya
beserta performance selama periode buy itu
dengan demikian kita bisa mengevaluasi apakah performance RD saham kita sudah bisa beat the market (IHSG) apa belon, apakah kita perlu pindah ke lain hati atau tidak ... hehehe
btw sedikit penjelasan ...
sumbu x itu menunjukkan waktu (dalam hal ini tanggal)
sementara sumbu y, di grafik IHSG menunjukkan nilai dari indeks IHSG
sementara di grafik volume menunjukkan volume yang terjadi.
mudah-mudahan membantu bro ...
woups... selamat tahun baru!
selamat tahun baru juga untuk semuanya... tahun baru memang membawa semangat baru... tapi dalam kasus hutang ini, autogebet pas lagi semangat melanjutkan thesis yang sudah lama tertunda... soale deadline nya 2010 nih...
pastinya segera sesudah all clear, nanti kita mainkan lagi fitur "yardstick" ini ocree
Tetap Semangat!™
mau tanya..
sya bru top up RD fortis equitas & Equitra d bank mandiri..
rocketmail [dot] com
tp biaya top upnya ko berubah ya..
saya top up 1.000.000 biayanya 30.000&20.000 utk frtis equitas&equitra.padahal biasanya tidak sampe 10.000 utk biaya topup ke2 produk RD tsb..
saya tanyakan k pihak bank mandirinya mreka bilang skarang program promo&discount utk biaya pembelian RD sdh dihilangkan.apa betul seperti itu??
mhn reply jwbannya k budisetiawan26
fee rd mandiri
Emang begitulah mandiri, promonya per tahun.
Cek lagi saja nanti februari.