Memilih Reksa Dana dengan IPOTFUND Evaluator

ipotfund's picture

Harga barang kebutuhan sehari-hari seperti cabe, sayuran, BBM, dan juga tarif dasar listrik mengalami kenaikan. Hal ini tentunya cukup merepotkan masyarakat karena mengganggu kas keuangan. Kenaikan harga barang ini kita kenal dengan inflasi.

Hampir setiap tahun inflasi terjadi dan membuat harga kebutuhan pokok menjadi naik. Solusi terbaik untuk melawan inflasi ini adalah dengan berinvestasi.

Banyak sekali instrumen investasi yang beredar di masyarakat. Namun tidak sedikit investasi yang ada tersebut tidak terdaftar di lembaga otoritas yang melindungi dan mengatur kegiatan keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu masyarakat harus lebih cermat untuk mengenal sarana investasi mereka.

Reksa Dana, adalah salah satu instrumen investasi yang mudah dimengerti, memberikan imbal hasil yang baik, dan tentunya aman. Salah satu jenis Reksa Dana yang cukup populer dan menjadi pilihan investor pemula adalah Reksa Dana Pasar Uang karena memiliki performa yang stabil dan tidak fluktuatif.

Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana merupakan salah satu instrumen paling favorit yang ada saat ini. Nominal untuk investasi awal relatif rendah (Rp.100 ribu), imbal hasil yang diberikan variatif, cukup mudah untuk dipahami oleh orang yang tidak mengerti investasi sekalipun dan tentunya aman.

Ada satu jenis Reksa Dana yang paling konservatif yaitu Reksa Dana Pasar Uang. dengan tingkat resiko paling rendah diantara jenis Reksa Dana lainnya. Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang keseluruhan dananya diinvestasikan ke instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun sehingga secara historikal, Reksa Dana Pasar Uang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Produk dari perbankan cenderung lebih aman karena memiliki bunga tetap atau fix rate. Namun Reksa Dana Pasar Uang bisa memberikan imbal hasil yang lebih besar di bandingkan dengan produk perbankan. Imbal hasil yang lebih besar daripada deposito itu sendiri, diperoleh karena Manajer Investasi sebagai pengelola mendapatkan penawaran bunga yang lebih tinggi karena dana kelolaan yang dihimpun dari investor sangat besar.

Reksa Dana Pasar Uang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan produk investasi perbankan, seperti keuntungan yang diberikan bisa lebih tinggi, Minimal penempatan mulai dari Rp.100 ribu investor, tidak memiliki jangka waktu sehingga uang bisa diambil kapan saja tanpa penalty dan tidak dipotong pajak.

Cara memilih Reksa Dana Pasar Uang

Masih banyak investor yang bingung cara memilih produk Reksa Dana Pasar Uang yang bagus. Kebanyakan orang menilai suatu produk Reksa Dana hanya berdasarkan return atau tingkat imbal hasil dari waktu ke waktu. Bukan berarti karena Reksa Dana Pasar Uang merupakan jenis Reksa Dana dengan resiko terendah lantas investor tidak perlu memahami bagaimana cara memilih Reksa Dana Pasar Uang yang baik dan benar.

Untuk memilih Reksa Dana Pasar Uang, kita perlu mencermati beberapa indikator, seperti kinerja Net Asset Value (NAV), Relatif kinerja Reksa Dana sejenis, Konsistensi kinerja Reksa Dana, Sharpe Ratio, DrawDown Ratio, dan Asset Under Management (AUM).

Secara sederhana investor bisa menilai produk Reksa Dana berdasarkan :
1. Tingkat pengembalian yang secara konsisten di atas pembanding (benchmark)
2. Tingkat risiko yang sewajarnya dibandingkan tingkat return
3. Jumlah Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan yang terus berkembang dari waktu ke waktu
4. Besaran biaya yang sesuai dengan layanan yang diberikan

Selain melihat 4 faktor tersebut di atas, ada cara lain untuk menentukan investasi terbaik yaitu dengan cara mengevaluasi kinerja Reksa Dana tersebut dalam beberapa periode dengan menggunakan tools yang ada di IPOTFUND yang bernama IPOTFUND Evaluator.

IPOTFUND Evaluator

Sebelum membeli Reksa Dana sebaiknya investor melakukan penilaian/evaluasi terhadap kinerja Reksa Dana tersebut.

Bagaimana cara melakukan evaluasi terhadap kinerja Reksa Dana? Apakah cukup hanya dengan return? Jika tidak, indikator apa yang harus digunakan oleh investor untuk mengevaluasi? Bagaimana cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja tersebut?

Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu dalam menentukan Reksa Dana yang akan dibeli, IndoPremier memiliki fitur yang memudahkan investor untuk mengevaluasi kinerja Reksa Dana yaitu IPOTFUND Evaluator yang ada di link https://indopremier.com/ipotfund/evaluator.php

IPOTFUND Evaluator merupakan salah satu fitur multiguna dari IndoPremier untuk membandingkan kinerja Reksa Dana dalam beberapa periode. IPOTFUND Evaluator menggunakan sistem ranking yang dimana tiap Reksa Dana diberikan penilaian berdasarkan kemampuan pemberian imbal hasil yang stabil dan profil resiko dalam jangka waktu 3 bulan (3M), 6 bulan (6M), 9 bulan (9M), 1 tahun (1Y), 2 tahun (2Y), dan 3 tahun (3Y).

Gambar diatas merupakan IPOTFUND Evaluator untuk Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund). Terlihat MNC Dana Lancar mendapatkan peringkat 1 karena, dalam semua jangka waktu produk Reksa Dana Pasar Uang ini menempati posisi yang stabil dengan menempati peringkat 2, 2, 1, 2, 2, dan 7 setiap jangka waktunya. Score terkecil adalah yang terbaik selama beberapa periode.

Lalu ada persen perubahan NAV (%Chg NAV) untuk menggambarkan perubahan atau pergerakan NAV dari NAV terakhir dibandingkan dengan suatu periode (bisa 3,6,9 bulan atau 1,2,3 tahun). Lalu ada persen (%Sharpe) yang menunjukan suatu perbandingan antara return terhadap resiko. Nilai Sharpe Ratio semakin besar semakin baik karena rata-rata pergerakan imbal hasilnya lebih besar dari risk free rate dan standar deviasi relatif rendah. Jika Sharpe Ratio minus adalah dikarenakan returnnya minus. Persen Drawdown (%Drawdown) merupakan indikator yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan pada saat NAV turun ke bawah yang terparah dalam periode yang ditentukan (semakin kecil semakin bagus). Unit Growth adalah indikator untuk melihat pertumbuhan dari unit Reksa Dana, sedangkan Asset Under Management (AUM) adalah besaran dana yang dikelola oleh Reksa Dana tersebut. Biasanya semakin besar AUM menandakan cukup besarnya peminat dari sebuah Reksa Dana.

Dengan IPOTFUND Evaluator investor dapat segera menentukan Reksa Dana Pasar Uang atau Reksa Dana lainnya untuk dijadikan tempat mereka berinvestasi. Semakin tinggi peringkat Reksa Dana, semakin baik performa Reksa Dana tersebut.

Reksa Dana Pasar Uang cocok bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan profil resikonya rendah dan ingin berinvestasi jangka pendek (di bawah 1 tahun). Reksa Dana Pasar Uang sesuai bagi investor yang masih awam dalam investasi karena cukup mudah dipahami. Terlebih lagi IndoPremier memiliki fitur IPOTFUND Evaluator yang investor dengan mudah memilih Reksa Dana Pasar Uang yang mereka butuhkan. Tidak hanya ranking, investor dapat memilih Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan indikator yang ada, sehinga investor memiliki referensi yang cukup sebelum mereka memutuskan akan menginvestasikan dananya ke Reksa Dana Pasar Uang.

Produk khusus Reksa Dana Pasar Uang bisa dibeli di www.ipotku.com

add facebook like button

Comments

USUL: Tambahkan fungsi TIME OF REFERENCE

Wibie G's picture

Dear Ipotfund,

Tool ini akan lebih bermanfaat bagi kita Investor bila juga diberi tambahan fungsi 'Time of Reference' (ToR).

Misal, untuk kolom 1Y (Past 1 Year), selama ini ToR-nya kan selalu data terakhir atau data hari ini, i.e. Kinerja 1 tahun ke belakang dari hari ini.

Padahal dalam prakteknya sering kita perlu menganalisa berdasarkan ToR akhir tahun tertentu saja, ToR pertengahan tahun saja, atau ToR manapun yang sesuai dengan kebutuhan analisa Investornya.

Dengan ketiadaan ToR itu sekarang, kita jadinya mesti menjadwalkan analisa persis di hari yang kita mau. Ini tentu jadi merepotkan kita. Bila ada keadaan darurat di tanggal itu sampai tidak bisa menganalisa, maka hilanglah momentum kita.

Jadi, mohon Ipotfund bisa memasukkan fungsi tersebut di laman 'Evaluator' dan laman 'List Reksadana' juga yaah. Terima kasih sebelumnya.

Salam,
Wibie G

Re : Tambahan Fungsi Time Of Reference

riri.sulinantri's picture

Dear Bapak Wibie G,

Terima kasih atas sarannya, Pak.
Untuk saat ini memang IPOTFUND Evaluator memfasilitasi berdasarkan periode yang ditentukan yaitu 3M,6M,9M,1Y,2Y,3Y.
Sedangkan untuk performa kinerja NAV berdasarkan kebutuhan analisa investor seperti misalnya akhir tahun saja atau pertengahan tahun saja bisa dicoba di https://indopremier.com/ipotfund/fiturumum.php?page=multigunachart

Regards,

Riri Sulinantri
Social Media Division

ipotgoicon

IPOT EVALUATOR

edgar_pascal's picture

Bu Riri,
saya sudah jadi member IPOTFUND mulai 2014 hanya saja saya masih ragu dengan RD yang saya pilih karena kinerjanya ada yang jelek, saya ambil RD SAHAM, CAMPURAN dan PASAR UANG.
Apakah list rangking RD yang di EVALUATOR bisa dijadikan acuan/rekomendasi saya untuk memilih RD.

Salam
Lian

Re : IPOTFUND EVALUATOR

riri.sulinantri's picture

Dear Bapak/Ibu Edgar,

Terima kasih sudah setia menjadi nasabah IPOTFUND.
IPOTFUND Evaluator dapat membantu memberikan peringkat reksadana sesuai dengan kinerja setiap reksadana selama 6 periode secara berkala ditambah dengan faktor-faktor lainnya bahwa bukan hanya faktor imbal hasil semata yang layak menjadi pertimbangan investor tetapi fluktuasi NAV reksadana layak dijadikan pertimbangan dari sisi risiko.

Ada beberapa faktor yang dapat digunakan oleh bapak/ibu dalam menganalisa dan membandingkan reksadana tersebut, seperti :
•Kinerja NAV (Net Asset Value)
•Relatif kinerja reksadana terhadap jenis reksadana sejenis
•Konsistensi kinerja reksadana
•Sharpe Ratio, membandingkan tingkat imbal hasil dengan risiko fluktuasi suatu reksadana (Semakin besar nilai sharpe ratio, artinya makin baik, karena rata-rata pergerakan imbal hasilnya lebih besar dari risk free rate dan standar deviasi relatif rendah)
•DrawDown Ratio, untuk mengukur besaran risiko fluktuasi NAV maximum dalam suatu periode (makin kecil makin bagus)
•AUM (Asset Under Management) jumlah dana yang dikelola manajer investasi dalam produk tertentu.

Demikian penjelasannya Bapak/Ibu Edgar.
Terima kasih.

Regards,

Riri
www.indopremier.com

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.